Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan keragaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agama, maupun bahasa daerah. Meski kaya akan keragaman, namun mereka tetap satu Indonesia. Ini sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetap satu jua. Keragaman budaya di Indonesia ada karena faktor geografis sebagai negara kepulauan. Keragaman terjadi juga karena letak Indonesia di jalur pelayaran perdagangan dunia, sehingga interaksi dengan budaya bangsa lain menjadi erat.
Indonesia terdiri dari 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam. Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna dan kedamaian bagi rakyat Indonesia. Keberagaman yang dimiliki itu digunakan untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras, dan agama. Adanya keinginan Bangsa Indonesia untuk tetap bersatu mempertahankan kebhinekaan merupakan tanggung jawab kita bersama karena dibutuhkan kerjasama antar pemerintah dan warga nya.
Berbagai kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan karakter masyarakat Indonesia yang saling menghormati berbagai perbedaan golongan, suku bangsa, hingga agama.
Di dalam UUD 1945 menjelaskan bahwa Lambang Negara Indonesia adalah Garuda yang melambangkan kemuliaan. Perisai yang berada di tengahnya melambangkan Pertahanan Bangsa Indonesia. Setiap simbol pada Perisai melambangkan makna Pancasila, yaitu:Â
Bintang melambangkan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa
Rantai melambangkan prinsip Kemanusiaan yang adil dan beradab
Pohon Beringin melambangkan prinsip Persatuan Indonesia
Kepala Banteng melambangkan prinsip Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Warna Merah dan Putih melambangkan warna bendera Indonesia. Warna merah berarti keberanian dan warna putih berarti kemurnian. Garis hitam tebal di perisai melambangkan wilayah Indonesia dilalui oleh Garis Khatulistiwa.
Â