Hei kamu, sang intelektual !
bukan in - TELEK - tual
Sebab kamu bukan TELEK piteq / ayam
Bukan pula TELEK menthoq
Namun bau mulutmu bukan intelek, in telek, didalam lencung (telek ayam)
Aku bukan warga DKI
Aku tak pernah mengidolakanmu, juga lawan tandingmu
Sedari dulu aku tak pernah perduli yang duduk jadi gubernur itu kamu atau lawanmu
Semua sama saja bagiku, ndak nambahi periuk 'upo' nasi ku
Aku hanya mau berkata, kamu in telek ?
Tak usah kau jawab, aku sudah tahu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!