Abad Milenial, Petani pun harus Milenial, ya sering kita dengar jargon Petani Milenial. Perubahan zaman dan perkembangan zaman adalah sangat dinamis tentunya, dan kita semua terus berpacu untuk menciptakan serta berperan aktif dalam berbagai bidang wujudkan cita-cita nasional terutama ketahanan pangan terlebih setelah kita dilanda Pandemi Covid-19 beberapa tahun ini.
Balai Penyuluhan Pertanian Cisolok kembali gelar Bimtek guna peningkatan secara maksimal peran Petani Milenial di abad milenial ini.
Bimtek atau Bimbingan Tehnis tersebut digelar di Aula BPP Kecamatan Cisolok Komplek Dinas Pertanian Kab Sukabumi Jln Raya Cimaja-Cisolok, Jum'at 30 September 2022.
"Peningkatan Kapasitas Pemuda Melalui Kegiatan Keuangan Bagi Kelompok Sasaran Yess" begitulah tema yang diusung dalam bimtek tersebut.
Ada sekitar 30 perseta dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cikakak dan Cisolok yang mengikuti Bimtek tersebut.
Kepala Kordinator BPP Kec Cisolok H.Nurdin SP. Mengatakan bawa Program ini adalah program Yess yang dapat membantu  mewujudkan harapan dalam regenerasi pertanian.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya, bahkan dirinya berharap agar bisa tercapai peningkatan dan kompetensi sumberdaya manusia bidang pertanian dari desa-desa terutama yang ada di dua kecamatan ini.
Sebagi contoh dengan adanya peningkatan usahawan-usahawan muda dalam dunia pertanian itu bisa menjadi potensi kemajuan semangat bertani.
Tidak hanya itu saja, lapangan kerja pun akan tercipta dan bisa banyak menarik minat para pelaku usaha lainnya untuk berkolaborasi dengan pertanian.
Konsep ini adalah sebagai metode mengurangi pengangguran di pedesaan juga.
Tidak hanya dibekali materi dan manajemen, namun para peserta pun diharapkan bisa menerapkan dan memperluas pengetahuan manajemen keuangan, karena ini sangat penting untuk mengatur keuangan agar benar-benar bisa menjadi pengusaha yang sukses.
Saya pun menulis artikel ini berharap, agar ini tidak jadi seremonial saja, kita harus benar-benar memanfaatkan dengan baik dan sebaik-baik program pemerintah yang telah di desain sedemikian rupa untuk kemajuan NKRI ini, maju lah mulai dari desa.
Kalau ada yang masih nyinyir itu namanya hatinya sedang tidak baik-baik saja mungkin tercipta dari tanah sengketa, bahasa lelucon seperti itu.
Jangan lupa, hindari fitnah, Gibah, Hasad/Hasud, dan dengki, mari majukan Negeri kita ini dengan prestasi dan karya serta semangat untuk maju.
