Anak-anak jika diajak orang tuanya untuk melakukan hal, biasanya bersih-bersih rumah atau sekedar sapu halaman dan bantu cuci piring biasanya enggan untu melakukan hal itu.
Ya, namanya juga anak-anak, mereka dunianya bermain dan sesuatu yang menyenangkan.
Kalau diajak sesuatu yang kelihatan serius atau membosankan, kebanyak pasti anak-anak menolaknya dan gak mau melakukannya.
Namun bagi para orang tua jangan khawatir, ada tips jitu yang bisa diterapkan, ya jitu menurut ku hehe.
Langkah pertama adalah ajak lah anak dalam aktivitas kita dalam keseharian yang rutin, misal saat ibunya memasak di dapur, ajaklah anak bermain alat masak atau sayuran di dapur sambil menemani ibunya memasak atau melakukan kegiatan rutin di dapur.
Maka dengan sendirinya, ketika kebiasaan itu dilakukan lama-lama anak akan merasa senang dan ikut membantu ibunya walau pada awalnya malah bikin berantakan pekerjaan ibunya.
Dengan kesadarannya anak-anak akan mengikuti dengan senang hati apa yang dilakukan ibunya atau orang tuanya.
Misal seperti tadi, dari mulai pekerjaan hingga akhir pekerjaan dengan membereskan dan merapihkan pekerjaan bersama-sama.
Itu, efeknya bisa dilihat langsung ketika anak-anak bermain dengan mainannya, misal boneka, robot-robotan, pistol-pistolan, mobil-mobilan dan jenis maenan lainnya. Sang anak setelah bermain pasti akan membereskan atau merapihkan kembali dan menyimpan maenan tersebut pada tempatnya. Nah itu adalah merupakan karakter tanggungjawab dan kedisiplinan pada anak yang secara senang hati anak melakukannya dengan menirukan kebiasaan orang tuanya.
Tidak hanya di dapur, orang tua bisa ajak anak beraktivitas lainnya misal membereskan halaman atau menyapu halaman, membersihkan taman dan membakar sampah serta kegiatan lainnya.