Mohon tunggu...
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial)
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple

Simple dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dan Dusta

31 Maret 2022   11:45 Diperbarui: 31 Maret 2022   11:51 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi Mata Sosial

Korban Cinta Dusta

Terjalnya tebing kau lewati
Tingginya gunung kau pun daki
Luasnya lautan kau juga sebrangi

Demi dia yang tak pasti bahagia
Ada cinta walau dengan penuh dusta
Dia yang kau damba telah mendua

Sekarang bisingnya kota tinggalkan sejuta duka
Debu jalanan tebal dimuka
Raih cita demi si dia
Dia yang telah mendua

Ah kau diperbudak cinta mati
Yang tak pernah ada jadi bukti
Hanya segudang janji
Kau pun akhirnya frustasi

Gila, gila, gila kau memang gila
Tak tahu mana cinta mana dusta
Akhirnya kau tinggal sengsara

Diujung pantai kau sendiri
Melihat riak ombak yang berarak
Pasir pun ikut terbahak
Lihat kau yang hidup seperti mati

Gunung pun bisikan tebing
Tebing pun bisikan laut
Kau pun bisikan udara
Udara pun berhembus ke kota

Mereka semua cerita
Kau memang bodoh dan gila
Tak tahu mana cinta mana dusta

Catatan Mata Sosial
Tulas tulis menjelang Dzuhur
Sukabumi, Kamis 31 Maret 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun