Mohon tunggu...
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial)
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple

Simple dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencari

27 Maret 2022   15:05 Diperbarui: 27 Maret 2022   15:15 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mata Sosial


Embun pagi
Gemerlap cahaya
Harapan yang terus menanti
Dia seperti indahnya dunia

Aku tak mampu pergi
Meninggalkan asa dalam dada
Karena dia terlalu indah untuk dihianati
Oh ... Seperti bidadari surga

Wajahnya tampak dalam muka air danau yang sunyi
Menghantui pikiran setia waktunya
Aku coba memeluk erat dengan janji
Tapi tak bisa ku temui dia dalam nyata

Oh mentari
Oh awan yang berkata
Dia masih ada dalam sunyi
Hatiku teriak pecahkan karang di sana

Aku ke hutan berlari
Aku ke laut berkata
Aku ke langit mencari
Aku ke bumi terbuka

Bahwa ku rindu dia yang telah pergi
Entah dimana ku tak tahu adanya
Mungkin ini halusinasi
Atau memang dia masih ada

Kutanya lagi pada cahaya pagi
Namun terang mentari tak berkata
Hingga gelap malam juga sembunyi
Akhirnya kutahu di ujung senja

Ada rindu yang selalu melukis diri
Dengan fatamorgana
Ku bisikan pasir di tepi
Bahkan ombak riang gembira

Catatan Mata Sosial
Tulas tulis teu puguh judul
Sukabumi, Minggu 27 Maret 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun