Mohon tunggu...
Tri Wahyuni
Tri Wahyuni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penemu Barisan Fibonacci

20 November 2015   12:01 Diperbarui: 20 November 2015   14:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada abad pertengahan di Eropa lahirlah Leonardo dari Pisa yang lebih dikenal dengan julukan Fibonacci. Ayahnya sebagai seorang konsul yang mewakili Pisa, menyebabkan Fibonacci sering bepergian. Fibonacci menulis buku LiberAbaci (tahun 1202) setelah terispirasi pada kunjungannya ke Bugia, Aljzair. Buku itu memberi dampak besar karena muncul dunia baru dengan angka-angka yang bisa menggantikan sistem Yahudi, Yunani dan Romawi dengan angka dan huruf untuk menghitung dan mengkalkulasi. Buku itu menjelaskan proses aritmatik, termasuk mencari akar bilangan, sistem pecahan untuk menghitung pertukaran mata uang, dan pembukuan bisnis.

Pada tahun 1225 dia mengeluarkan buku Liber Quadrotorum yang memecahkan problem aljabar dan persamaan kuadrat. Fibonacci juga memberikan rumus bilangan yang kemudian dikenal dengan nama deret Fibonacci. Deret tersebut mampu menjawab problem kelinci beranak pinak, alur bunga lily, pola dan jumlah mata nanas, juga diketahui urutan atau alur yang akurat pada alam. Sumbangsih terbesar Fibonacci adalah mengenalkan angka nol dan menghitung pola-pola alam tidak lazim sekaligus memberi dasar pada pengenalan aljabar ke dunia Barat. Sistem bilangan Fibonacci yang rumit, kemudian disederhanakan untuk kepentingan perdagangan.

Dari uraian di atas, hikmah yang dapat diambil adalah :

  1. Mau bekerja keras, walaupun ayahnya seorang konsul, Fibonacci tidak mau menjadi konsul dan tidak mau memanfaatkan jabatan ayahnya, dia lebih memilih menjadi seorang pedagang.
  2. Menjadi agen perubahan, mengubah sistem bilangan Romawi yang tidak efisien dengan sistem bilangan Hindu-Arabik yang akhirnya sangat mempengaruhi perkembangan matematika di benua Eropa.
  3. Tidak mudah menyerah, walaupun orang Kristen menolak angka nol, namun Fibonacci tetap mempertahankan dengan alasan digunakan untuk melakukan transaksi perdagangan dan nol sebagai batas.
  4. Selalu mau belajar untuk mengembangkan diri, terbukti telah menuangkan ide-idenya melalui buku-buku yang ditulisnya, sehingga memberikan sumbangsih yang besar pada perkembangan matematika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun