Mohon tunggu...
Ahmad Damanhuri
Ahmad Damanhuri Mohon Tunggu... Administrasi - Iman dan amal harus seiring
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

aktivis sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Puluhan Mobil Terjaring, Bus Pariwisata Luar Masuk Sumbar Banyak tak Lengkap Dokumen

4 Desember 2018   10:47 Diperbarui: 4 Desember 2018   11:13 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Puluhan kendaraan dinilai tak lengkap dokumen terjaring dalam pemeriksaan gabungan kendaraan bermotor sidang di tempat, Selasa (4/12) di Buayan Lubuk Alung, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman. Razia gabungan kali ini dilakukan yang terakhir, setelah sebelumnya Dinas Perhubungan Sumbar menggelarnya di 16 kabupaten dan kota.

"Sudah tercatat 1.267 kendaraan yang terjaring. Jumlah itu belum termasuk yang hari ini," kata Kepala Bidang Lalu Lintas dan Keselamatan Dishub Sumbar, Era Oktaviadi.

Menurut dia, jumlah itu berkurang bila dibandingkan dengan razia gabungan tahun lalu yang mencapai 2.000 lebih. Artinya, tingkat kesadaran arti penting dokumen kendaraan mulai tumbuh di kalangan pengguna. "Kita ingin, razia tak lagi diadakan. Sebab, aktiviats razia ini juga dinilai menggangu pengguna jalan lainnya. Tentu hal ini bisa dihentikan, kalau semua pemilik kendaraan bermotor melengkapi semua kewajibannya," ungkap Oktaviadi.

Untuk itu, lanjutnya, razia ini merupakan bagian dari upaya dan sosialisasi kepada seluruh pemilik kendaraan agar melengkapi surat-surat, izin trayek, dan lain sebagainya. "Yang kita utamakan adalah truk pengangkut pasir dari Lubuk Alung ke Padang. Sebab, kendaraannya pada umumnya tua-tua, banyak tak punya STNK dan surat penting lainnya," sebutnya.

Begitu juga kendaraan pariwisata. Umunya, tambah Oktaviadi, bus pariwisata luar yang masuk Sumatera Barat disinyalir tak lengkap dokumen. "Razia gabungan dilakukan Dishub Sumbar bersama Polres Padang Pariaman, Kejari Pariaman, Jasa Raharja, SDP Denpom Padang Panjang," ungkapnya.

Oktaviadi menyebutkan, razia gabungan ini dilakukan adalah untuk memudahkan sekaligus menanamkan rasa tanggungjawab kepada seluruh pemilik dan pemakai kendaraan bermotor. "Tak perlu susah-susah. Sidang di tempat memberikan solusi. Selesaikan semuanya, angkut kembali kendaraan yang terjaring. Begitu juga kalau racun apinya yang tidak ada, bisa dibeli di sini," ulas dia.

Bagikan alat pemecah kaca

Di sisi lainnya, pada hari yang sama, Dishub Sumbar juga membagikan alat pemecah kaca. "Sama dengan razia sebelumnya, kali ini ada 25 buat alat yang kita bagikan. GUnanya tentu sebagai antisipasi terburuk manakala terjadi musibah pada bus yang semuanya menggunakan kaca mati. Hanya pecahkan kaca satu-satunya yang bisa menyelamatkan seluruh penumpang," katanya.

Dia melihat, masih banyak pemilik dan pemakai bus yang kurang memperhatikan hal ini. Meskipun alat ini kecil, manfaatnya amat luar biasa. Adalah bagian terpenting dalam memberikan jasa perjalanan kepada masyarakat agar aman dan nyaman selama menggunakan mobilnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun