Mohon tunggu...
Rudi Handoko
Rudi Handoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Copa America, Hoki Argentina Juara

11 Juli 2021   19:36 Diperbarui: 11 Juli 2021   19:52 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengalahkan Brazil, itu misi Argentina dalam setiap pertemuan di match ball-ballan. Dan, mengalahkan Brazil di final turnamen mayor, seperti Copa America, tentu saja pasti disambut pesta pora di Buenos Aires dan pelosok Argentina, bahkan seluruh pendukung Argentina di seluruh dunia.

Secara permainan, sedari awal dua tim tampak berhati-hati, seolah sama sadar diri, bahwa yang dihadapi bukan saja sesama tim yang memiliki banyak pemain bagus dengan kualitas sama rata, namun boleh jadi karena juga faham bahwa sesama musuh bebuyutan pasti akan ngotot dan pantang tampil ala kadarnya. Terbukti, permainan keras menjurus kasar diperlihatkan, beragam jurus pelanggaran dilakukan. 

Dan, meski beberapa pemain juga menunjukkan beragam akting di lapangan, selain adu unjuk skill dan trik, tapi wasit cukup baik memimpin, tak terpancing dengan gegayaan menjatuhkan diri para pemain. Mungkin belajar dari pengalaman semifinal EURO 2020, tak mau jadi korban diving "Sterlingisasi."

Brazil lebih dominan iya... Tapi kesulitan menembus barisan pertahanan yaa iyaa juga. Apalagi seperti tidak bermain kolektif sebagai tim, memang impresif namun yaa seolah mengandalkan skill individu belaka. Barisan pertahanan Argentina dan kipernya si Emiliano Martinez yang disia-siakan SSB Arsenal, menunjukkan performa yang baik.

Adapun Argentina, beruntung umpan jauh yang gagal dihalau bek Brazil, dapat direbut Di Maria, dan sontekan chip membuahkan gol cantik menipu dan tak terjangkau Ederson. Satu-satunya gol di pertandingan ini, gol penentu juara Copa America bagi Argentina.

Selebihnya, apalagi babak kedua, Brazil mencoba mengejar ketertinggalan, tapi tak kunjung sukses, Argentina sesekali mencuri peluang, bahkan Messi berpeluang menambah gol, andai Ederson juga tak tampil baik mampu menghadangnya.

Hasil akhir berpihak ke Argentina, mereka layak juara. Messi, mungkin bukan man of the match dalam pertandingan final ini. Namun sebagai pemain yang paling konsisten sepanjang perhelatan, mungkin dia kan jadi pemain terbaik turnamen sekaligus top skorer. Ditambah prestasi ini, boleh jadi Ballon D'Or kan menunggu. Yaa kandidat kuat si-Kutu ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun