Mohon tunggu...
afwa
afwa Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi healing menikmati hidup dan mensyukuri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

kepedulian

21 April 2025   12:37 Diperbarui: 21 April 2025   12:37 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di malam yang terang, bulan dan bintang bersinar menemani renungan 

perjuangan dan perjalanan dilewati sampai kemenangan berpesta 

dari sudut bertanya apakah ini ttitik tertinggi yang sudah dilewati 

kehancuran yang membangkitklan semangat...........

disini desiran angin lambaian dedaunan menjadi saksi 

bahwa semua akan berakhir bahagia, walaupun

tangisan, kepedihan dan penderitaan bukti 

bahwa bertahan  akan indah  demi masa depan 

bagaikan ombak yang pasang akan menerjang apa yang dihadapnya 

seperti gunung meletus yang akan mengeluarkan lavanya

ketika ada kemauan yang ingin dicapianya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun