Mohon tunggu...
A NABILAULFA
A NABILAULFA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kaum Millenial Mampukah Melakukan Gebrakan SDG's?

10 April 2019   21:25 Diperbarui: 10 April 2019   21:53 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kaum millennial merupakan orang atau individu yang konsumtif, sehingga jika terus dilakukan maka keseimbangan antara produksi dan konsumsi terganggu. Makanya kaum millennial harus menjadi individu yang mengonsumsi suatu barang ataupun jasa secara bertanggung jawab. Bukan hanya konsumsi yang dilakukan secara bertanggung jawab, melainkan produksi juga harus bertanggung jawab dalam artian produsen harus bijak dalam menggunakan dan mengelola sumber daya yang digunakan. Konsumsi yang tidak bertanggung jawab akan membuat harga suatu energi akan naik. Maka dari itu kaum millennial dibutuhkan untuk tidak menjadi konsumtif dan membuang-buang  energi. Seperti menggunaka AC (Air Conditioner) dengan men-set pada suhu 18 C namun tetap menggunakan selimut, ataupun jika bepergian keluar ataupun ketika hendak tidur tidak mematikan lampu, serta menyalakan televisi namun tidak ditonton. Nah, untuk menghindari sikap konsumtif diperlukan sebuah kesadaran dan tekad dari kaum millennial.

Salah satu hal yang bisa dilakukan kaum millennial dalam melestarikan ekosistem laut dan darat, yaitu dengan cara tidak semena-mena terhadap alam. Seperti halnya bijak dalam penggunaan kertas yang sebaiknya diganti dengan media elektronik, karena kertas diperoleh dari pohon yang merupakan bagian dari hutan. Menggunakan plastik seminimal mungkin, plastik merupakan bahan yang amat sangat sulit untuk diuraikan sehingga dapat merusak lingkungan. Seringkali didapati plastic merusak biota laut. Sekarang ini sebagian kaum millennial sudah sadar akan tidak baiknya penggunaan barang yang single use. Sebagai contoh penggunaan tumbler dan sedotan metal yang mampu mengurangi penggunaan plastic sekali pakai, terlebih lagi tumblr dan sedotan metal lebih aman untuk digunakan.

Lalu bagaimana kah peran millennial dalam misi perdamaian dan keadilan, disinilah misi yang sangat besar untuk dilakukan oleh kaum millennial. Dimana sekarang ini aksi terrorisme yang bertujuan untuk memecah suatu ideologi, negara atau apapun itu mulai disebar melalui internet yang bertujuan untuk menjatuhkan mental beberapa kaum ataupun untuk memprovokasi, disini sebgai kaum millennial perlu bijak dalam menerima news ataupu kabar, jangan sampai kita sebagai kaum millennial memercayai berita Hoax, terlebih lagi apabila kita meyebarkan informasi atau berita tersebut. Seharusnya kaum millennial menjadi pendobrak suatu berita hoax. Kaum millennial juga harus menenggelamkan pemahaman mengenai perbedaan, karena dengan menganggap bahwa perbedaan itu salah, justru yang perlu dilakukan ialah dengan menerima dan toleran terhadap perbedaan tersebut. Maka dari itu kaum millennial harus turut serta dalam perdamaian dan keadilan dunia dengan menjadi kaum yang bersifat simpatif dengan toleran yang tinggi, serta bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.

Tujuan yang terakhir ialah kemitraan untuk tujuan, disinilah diperjelas bahwa dalam pelaksanaan untuk mencapai tujuan dari SDG's ( Sustainable Development Goals) dibutuhkan kerja sama antara negara yang satu dengan yang lainnya.

Sebagai kaum millennial, kaum muda bukan berarti tidak ikut serta dalam perwujudan SDG's ( Sustainable Development Goals) bukan menjadi apatif terhadap tujuan dari SDG's ( Sustainable Development Goals), justru kita harus berperan besar dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Apakah sebenarnya kaum millennial mampu mewujudkan semua goals tersebut? Dan apakah SDG's (Sustainable Development Goals) dinyatakan sukses bila semua goals tersebut dapat dicapai pada tahun 2030?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun