Mohon tunggu...
A BayuSeptyanandha
A BayuSeptyanandha Mohon Tunggu... Lainnya - bekerja ding,tapi ya gitu

bipolar gue !!!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Humor

Gue Mencoba Memahami Kenapa Beberapa Orang Menganggap Kamar Mandi Bukan Sekedar Tempat untuk Buang Ampas

7 Juni 2022   02:42 Diperbarui: 12 Juni 2022   17:20 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oke, langsung aja kenapa sebuah ruangan didalam rumah untuk buang hajat ini bisa disebut ruang ajaib dan kenapa gue sebut ajaib. Bukan hal yang muluk-muluk kok karena ketika saatnya buang hajat gue tidak memikirkan apa yang akan terjadi didalam sana selain ya buang hajat aja, tapi karena kebiasaan bertahun-tahun yang akhirnya jadi rutinitas, gue selalu membawa sebungkus rokok,

segelas kopi dan terkadang buku bacaan, gelas kopi gue letakin di pinggiran bak mandi beserta rokok dan korek, buku bacaan gue letakin di tempat penampungan air closet duduk gue. Kalau dulu ketika pake WC jongkok, kaos bagian bawah gue tarik ke atas terus gue gigit ujung kaosnya, nah bukunya didalem situ. Lo tau lah caranya gimana ribet soalnya jelasin pake tulisan.

Terus baru-baru ini gue lagi memikirkan rutinitas itu, hal yang sebetulnya tidak penting-penting amat untuk peradaban dunia, kelangsungan hidup manusia, apalagi untuk pemerintahan kita yang semua struktur organisasinya dikepalai oleh You -- Know -- who, atau jangan-jangan Yu-Know-Who kalua bikin kebijakan negara ketika di kamar mandi? Bisa jadi!!!

Karena ya kita kebijakan dirasakan oleh gue atau kalian semua ya kek kebijakan rasa tai gitu.

Dan tujuan gue ke kamar mandi yang gue sebut ruangan ajaib itu memang tidak ada harapan apa-apa, tapi entah kenapa ketika satu langkah kaki gue melangkah masuk gue berasa ada di dimensi lain, semakin gue memposisikan diri untuk buang hajat dan meletakan segala barang bawaan gue pada tempatnya, suasana ruangan ini semakin menentramkan entah kenapa.

Kek lo tiba-tiba masuk rumah calon mertua terus disambut dan dianggap sebagai calon menantu idaman. Ya walaupun gue ga pernah merasakan hal itu sih,nyet. Njing ga seh.

Gue nulis ini sebenernya karena kepikiran ketika gue lagi baca review dari seorang teman tentang artikel gue sebelumnya yang memang ga ada niatan untuk baca review dia di kamar mandi juga, ya hanya karena kebetulan pas kebelet saja, udah gitu doang. Tapi ketika gue masuk dan berdiam disana, tiba-tiba gue bisa kehilangan identitas diri dan status sosial gue.

Jadi begini, dalam kurun waktu 5 menit saja nongkrong di ruangan itu dengan playlist andalan gue yaitu Cigarettes After Sex yang kadang gue selingin dengan The Lumineers, The Strokes dan tentu saja 1975 ditambah lagi rokok kretek 76 sebagai pelengkap, 4 kali gue baca ulang review teman gue itu dan setelah paham tentang apa yang dia maksud,

tiba-tiba hal itu hilang gitu aja dan langsung berganti slide seperti slide presentasi mahasiswa yang numpang nama doang itu, asli secepat itu pergantiannya, pokoknya tiba-tiba aja gue sudah bisa menjadi siapa saja bahkan bisa menggantikan peran You-Know-Who beserta antek-anteknya yang selalu ngomong "tenang, itu semua sudah terkendali".

Nah, Imajinasi-imajinasi dari ruang ajaib ini bisa menjadi awal pemberontakan segala hal dalam hidup kita, segala kemarahan, segala impian-impian kita dan segala konsep strategi yang tidak pernah atau belum terwujud dalam dunia nyata, atau bahkan tanpa kita sadari sudah terjadi. Misal konsep strategi 1 komando. Ehe

Satu ruangan didalam rumah yang berasa membuat kita seolah-olah berteleportasi kedunia lain, karena kadang bagi gue pintu masuk ke tempat buang hajat ini adalah pintu masuk ke Narnia, karena disana penuh dengan segala keajaiban yang tidak pernah ada di dunia nyata tapi itu yang kita inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun