Mohon tunggu...
fadinazahr
fadinazahr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Media Specialist/Communication Science Student

Start writing, No matter what" Hi there! I developed my critical mind by writing and reading, whether it was literature or scientific writing. Therefore, I'm also interested at applying the field of managing languange--grammar--especially Indonesian.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Sering Merasa Insecure, Sudahkah Kamu Menghargai Diri Sendiri?

23 Oktober 2022   12:35 Diperbarui: 23 Oktober 2022   13:10 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pict: Goodreads, https://images.app.goo.gl/rokjeuKTVhDixjGy7


'Proses utama adalah menerima.' Salah satu kutipan kalimat yang menjadi kunci utama pada buku pengembangan diri How to Respect Myself karya Yoon Hong Gyun. Buku ini diterbitkan untuk memberi jawaban yang menyejukkan terhadap berbagai pertanyaan dan kebingungan orang-orang yang hatinya terluka. 

Tidak percaya diri akan merusak hubungan interpersonal. Oleh karena itu, seseorang harus memiliki teman dekat yang akan selalu mempercayainya, dan teman terdekat tersebut adalah dirinya sendiri. 

Kesendirian akibat perpisahan adalah penderitaan yang dialami oleh semua manusia dan memang dapat menyebabkan kesepian tetapi juga dapat membuat seseorang menjadi lebih bebas. Ketika sendirian, kita bisa merawat diri dengan sepenuh hati dan bisa terbebas dari intervensi orang lain. 'Mengapa hanya aku?' Pertanyaan ini membuat permasalahan semakin pelik sehingga anak muda zaman sekarang harus berlari sambil terus mencari arah.

"Emosi adalah fesyen hati." Semakin seseorang tidak bisa mengontrol emosi maka unsur pembentuk harga diri yang positif atau kontrol diri pun akan menurun. Emosi berdasarkan suhu memiliki beberapa tipe, yakni emosi yang sulit diatur meliputi rasa malu, rasa hampa, dan ambivalen. Emosi panas yakni membenci diri sendiri, merasa bersalah, mengasihani diri sendiri, dan narsisme. Sedangkan emosi dingin meliputi kecewa, tak peduli, meremehkan, dan tak tertarik.

Dari berbagai penghambat harga diri tersebut, hal yang harus dibuang adalah rasa mudah putus asa, tidak bergairah, rendah diri, gemar menunda dan menghindar, serta sensitif. 

Kemudian hal yang harus ditaklukkan adalah luka, mengatasi hambatan, kritik, dan lingkaran setan. Dalam lingkaran setan, terdapat dua hal di dunia ini yang tidak bisa diubah, yaitu orang lain dan masa silam. Selain itu, sifat juga sulit untuk diubah, tak jarang orang mendatangi rumah sakit karena merasa memiliki tanda-tanda Gangguan Kepribadian Ambang (BPD---Borderline Personality Disorder).

Lima praktik untuk mengungkit harga diri diawali dengan bertekad mencintai diri sendiri secara buta atau tanpa alasan tertentu, mencintai diri sendiri dengan memupuk rasa percaya kepada diri sendiri, memilih dan memutuskan apa yang tepat untuk dirinya sendiri, fokus dengan 'kini, di sini' yang mengacu pada tindakan di masa yang akan datang, dan berhenti bersikap kalah. Buku yang menjadi #1 best seller di Korea Selatan ini juga mengandung 24 latihan untuk meningkatkan kepercayaan diri yang bernama "Kegiatan Hari Ini untuk Meningkatkan Harga Diri".

Meskipun membahas hal-hal yang bersifat personal dan sensitif tetapi dengan strategi pemilihan kata yang apik maka pembaca tidak akan merasa terhakimi. Permasalahan yang diangkat pun berasal dari pengalaman Yoon Hong Gyun sendiri sehingga membuat para pembaca merasa terhubung dengan alur cerita dan dapat memahaminya secara mendalam. 

Buku How to Respect Myself diharapkan dapat memberi kesempatan kepada pembaca yang merasa kecewa, marah, bingung, atau sedih untuk dapat menegakkan kembali harga dirinya dan menciptakan hidup yang baru.

Beberapa bab yang kemudian dibagi lagi menjadi sub-bab memungkinkan pembaca menjadi kurang memahami isi buku secara mendalam. Hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya penjelasan tiap bagian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun