Mohon tunggu...
Tʀɪ Hᴀɴᴅᴀʏᴀɴɪ
Tʀɪ Hᴀɴᴅᴀʏᴀɴɪ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jauhi Kemalasan, Nikmati Kegagalan Dalam Upaya Menjemput Kesuksesan

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Sosial Penting dalam Ranah Pembelajaran

26 Januari 2022   21:50 Diperbarui: 26 Januari 2022   22:06 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Masa pandemi Covid-19 belum berakhir, persebaran kasus 14 hari terakhir diupdate pada tanggal 25 Januari 2022 di Indonesia masih adanya pertambahan 4.878 kasus dan 20 orang meninggal. 

Ditambah dengan varian Omicron yang untung saja mayoritas pasien Omicron sembuh. Seiring berjalannya masa pandemi ini diharapkan warga tetap tertib mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah timbulnya penularan. Pendidikan pun harus tetap dijalankan namun hanya caranya yang berbeda seperti pembelajaran di rumah atau daring yang dilakukan saat pandemi masih ada.

Pandemi sudah ada di Indonesia sejak Maret 2020 sampai sekarang, sudah hampir 2 tahun lebih, namun untuk upaya meminimalisir penularan tetap dilakukannya kegiatan pembelajaran daring. Walaupun begitu, beberapa sekolah atau universitas juga sudah ada yang masuk ke sekolah atau ke kampus. Namun disini saya akan membahas ke pembelajaran daring.

Pembelajaran daring sudah jelas mengacu pada penggunaan media sosial. Media sosial saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Lanskap aktivitas digital di Indonesia diperkirakan ada 126 juta jiwa pengguna internet seluler tahun 2022. 

Menurut artikel (Kompas.com-Berapa Lama Orang Indonesia Akses Internet dan Medsos Setiap Hari?), berdasarkan aplikasi yang paling banyak digunakan, secara berurutan posisi pertama adalah YouTube, WhatsApp, Instagram, Facebook, lalu Twitter.

Sekolah dan universitas pun hampir sudah ada bahkan wajib menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Media sosial sebagai akademisi ini dapat mempelajari, mempengaruhi, mendidik, informasi, dan hiburan. Kita pasti sudah merasakan bagaimana kemudahan berkomunikasi, mencari informasi, bahkan jika tidak ada itu semua kita tidak dapat hidup, karena ketertinggalan teknologi.

Kemudahan bermedia sosial pun juga dirasakan kampus saya yaitu Universitas ‘Aisyah Yogyakarta atau Unisa Yogyakarta, merupakan salah satu universitas yang menggunakan pembelajaran daring. Media sosial yang sering digunakan seperti WhatsApp, Telegram, E-Learning, Google Meet, Zoom, Google Form, YouTube, dan lainnya. Sehingga pemahaman antar mahasiswa maupun dosen tetap berjalan seperti yang diharapkan.

Ciri-ciri masyarakat media sosial dalam pembelajaran daring sering kita temui seperti terbiasa hidup bersama teknologi, cenderung menuntut kebebasan yang lebih, suka berbagi, dan berjejaring. 

Sehingga mampu menuntun orang tersebut dapat mengekspresikan dirinya atau pun hasil karyanya melalui fasilitas aplikasi yang sudah ada, mengasah skill, dan memiliki banyak sumber belajar yang asyik dan juga menarik untuk disimak pada aplikasi browser (Google) seperti YouTube, Ruang Guru, Rumah Belajar, Google Classroom, Edmodo, Brainly, dan masih banyak lagi. 

Selain itu, menghantarkan kita mengenal satu sama lain dari mana pun seperti teman, guru atau dosen maupun rekan yang sebelumnya tidak kita kenal secara tidak langsung.

Terakhir, kita tentunya juga harus memperhatikan sikap dan perilaku dalam ranah media. Harus disertai etika dalam bermedia sosial seperti menghargai, menghormati, toleransi terhadap pandangan orang lain, peka terhadap perasaan orang lain, dan kesadaran dalam bertindak di media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun