Mohon tunggu...
rizki rakhmat
rizki rakhmat Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelancer

Gue dul Seorang freelancer

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Maju atau Pulau Maju? Catatan Kecil Melihat Pulau Reklamasi

10 Agustus 2019   10:20 Diperbarui: 10 Agustus 2019   10:36 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Maju atau Pantai Maju? Temen-temen Jabodetabek pasti mengetahui tentang reklamasi di teluk Jakarta. Reklamasi ini mempunyai sejarah panjang dan lika liku yang tak hanya sedikit. Saya sendiri sebagai yang punya sedikit latar belakang perikanan banyak menolak tentang pembangunan di teluk Jakarta ini.

Kenapa? Karena pembangunan di teluk Jakarta ini terlalu komersialisasi. Reklamasi ini berjalan dari pemerintahan Fauzi Bowo hingga sampai sekarang era Anies Baswedan. Anies Baswedan bahkan menolak reklamasi yang belom terbangun. Ya yang belum terbangun bangunannya bukan yang sudah jadi

Tanggal 3 agustus 2019 saya berkunjung pulau Maju. Pulau yang menjadi polemik saat ini karena Anies Baswedan kembali mengeluarkan IMB bangunan di pulau ini setelah sebelumnya menahan. Kenapa pak Gubernur ini menerbitkan kembali? Ada apa?

Saya tidak kaget saat masuk ke pulau ini, karena sudah terbangun bangunan ruko dan beberapa cluster rumah. 2 tahun silam pulau ini tidak boleh dimasuki umum, namun sekarang boleh dimasuki umum. Saya kesini bareng dengan teman-teman click kompasiana setelah ikut pelatihan menulis di TMII.

Saat pelatihan menulis sehari sebelumnya, ada banyak pengisi materi yang menurut saya sangat menginspirasi. Mulai dari Ibu Feny yang jago menulis fiksi. Ya penulisan fiksi seperti cerpen dan novel. Tulisan ini pernah saya lakukan dahulu kala walau saat ini masih ingin menulis fiksi di blog saya atau di kompasiana ini.

Setelah Ibu Feny ada Mas Isjet. Founder dari kompasiana yang beberapa kali saya baca tulisannya akhirnya bisa berjumpa kembali disini. Mas isjet mengajak kita menulis dengan data dan bagaimana kita bisa beretika sosial media. Tidak harus menghakimi tapi ada sopan santun dalam menulis di media sosial.

Selepas malam setelah mas Isjet membagikan materi, materi makin berat. Ya malam itu ada Pak Isson Khaerul yang merupakan Direktur dari PPI. Pak isson mengajak kita untuk menulis tentang ekonomi dan data yang beragam. Bagaimana kita bisa maju menulis dan menjadi viral dalam penulisan. Tak hanya sekedar opini namun juga harus ada data yang ada.

dokpri
dokpri
Ya setelah pelatihan yang panjang seharian dan kami pun lelah. Walaupun malam itu gempa melanda penginapan kami di TMII namun kami masih lanjut dan istirahat sejenak di kamar masing-masing.

Jam 06.00, 3 agustus 2019 kami pun meluncur menuju pulau maju. Ya pulau, namun kata pak Anies adalah Pantai. Apa bedanya pantai dengan pulau?. Kalau pulau itu adalah tanah (daratan) yang dikelilingi air (di laut, di sungai, atau di danau) menurut KBBI. Sedangkan pantai adalah perbatasan daratan dengan laut atau massa air lainnya dan bagian yang dapat pengaruh dari air tersebut;

Usut punya usut ternyata pak Gubernur mengambil nama pantai karena daratan ini masih menyatu dengan pulau jawa, dan memang ini adalah perluasan dari dataran pulau jawa yang masih satu kesatuan. Memang di tataruang kalau pulau itu yang terpisah bukan yang menjadi satu.

Masuk ke Pantai Maju, saya tidak kaget dengan bangunan yang sudah berdiri ini. Iya bangunan yang sudah berdiri ini ternyata sudah ada saat pak Gubernur sekarang dilantik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun