Mohon tunggu...
Izzati Brilliant
Izzati Brilliant Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Koperasi Non Regular 2011 - 8105116549 | Fakultas Ekonomi | Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

ANALISIS PERMASALAHAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

18 Desember 2013   10:17 Diperbarui: 4 April 2017   17:32 15461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap negara di dunia ini pasti akan melakukan interaksi dengan negara-negara lain di sekitarnya. Biasanya bentuk kerjasama atau interaksi itu berbentuk perdagangan antar negara atau yang lebih dikenal dengan istilah perdagangan internasional. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk disuatu negara (antarperorangan, anatar individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan negara lain) dengan penduduk di negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal dengan sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai perdagangan ekspor impor.

Perdagangan internasional terjadi karena kebutuhan dan kemampuan setiap negara dalam menghasilkan barang dan jasa berbeda-beda. Perdagangan internasional juga muncul karena sebuah negara ingin melakukan ekspansi terhadap produk atau jasa yang dihasilkan di dalam negeri. Dengan adanya perdagangan internasional turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai sebab akibat terjadinya perdagangan internasional. Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith dan David Richardo.

Adam Smith dengan Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage) di mana sebuah keunggulan mutlak atau absolut adalah jika suatu negara mutlak dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Teori ini dilatarbelakangi oleh perbedaan sumber daya alam, perbedaan kualitas tenaga kerja, perbedaan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), perbedaan jumlah penduduk, perbedaan iklim, perbedaan pendapatan dan perbedaan modal yang dimiliki oleh berbagai negara di dunia.

Model Adam Smithini memfokuskan padakeuntungan mutlakyang menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain. Menurut teori ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional.Adam Smith menganjurkan perdagangan bebas sebagai kebijakan yang mampu mendorong kemakmuran suatu negara.

Ada juga teori yang di kemukakan oleh David Richardo, yaitu Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage). Teori ini mengatakan bahwa setiap negara,akan memperoleh hasil dari perdagangannya dengan mengekspor barang-barang atau jasa yang merupakan keunggulan komparatif terbesarnya dan mengimpor barang-barang atau jasa yang bukan merupakan keunggulan komparatifnya.

BEBERAPA SEBAB MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri

Perbedaan iklim dan cuaca menyebabkan negara negara di dunia memiliki sumber daya yang berbeda beda. Dengan perdagangan intersasional, Masyarakat dalam suatu negara dapat mengkonsumsi barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri. Misalnya saja: Indonesia belum dapat memproduksi mobil balap. Melalui perdagangan internasional,masyarakat bisa memperoleh mobil balap dari negara yang memproduksinya, dengan cara mengimpornya dari negara pem-produksi.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negri.Sebagai contoh : Amerika Serikat dan Jepang mempunyai kemampuan untuk memproduksi kain. Akan tetapi, Jepang dapat memproduksi dengan lebih efesien dari Amerika Serikat. Dalam keadaan seperti ini, untuk mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut dari Jepang. Dengan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai beriku. Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan lebih efesien. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari yang dapat diproduksi dalam negeri.

3. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

4. Transfer Teknologi Modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

5. Kebutuhan Devisa

Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan akan devisa suatu negara. Dalam memenuhi segala kebutuhannya setiap negara harus memiliki cadangan devisa yang digunakan dalam melakukan pembangunan, salah satu sumber devisa adalah pemasukan dari perdagangan internasional.

Berikut adalah data ekspor dan impor Indonesia dari tahun 2005-2013:

Tabel Ekspor - Impor Tahun 2005 -2013

Tahun

Ekspor

Impor

Margin (defisit / surplus)

Presentase

2013

133,947,108,478

140,349,457,743

-6,402,349,265

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun