Mohon tunggu...
Syarifuddin Hidayatullah
Syarifuddin Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga

Hobby Travelling, Nonton, Menari Tradisional, dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Museum Surabaya Siola, Teknologi Imersif LZY Mengubah Cara Menikmati Sejarah bagi Kalangan Generasi Muda

27 November 2024   09:00 Diperbarui: 27 November 2024   09:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kota Surabaya menyimpan cerita tentang masa-masa penting sejarah, tetapi adakah yang masih mengingatnya? Warisan leluhur perlahan tenggelam, tersisih oleh derasnya arus modernisasi.

Namun Museum Surabaya Siola menyanggahnya, museum yang diresmikan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi pada Selasa (6/08/24). Mempersembahkan wajah baru dikala derasnya arus modernisasi. Berkat penerapan Teknologi Imersif LZY, museum ini sukses memberikan pengalaman baru yang memikat bagi para pengunjung. 

Tidak hanya sekadar koleksi bernilai sejarah dan budaya, Museum Surabaya Siola kini menghidupkan masa lalu dengan sentuhan teknologi canggih.

Teknologi imersif LZY memberikan pengalaman baru terhadap pengunjung dengan merasakan pengalaman langsung seolah-olah berada di masa lalu. Dengan adanya bantuan perangkat Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), Museum Surabaya Siola juga menyajikan perjalanan dari masa lalu menuju masa depan. 

Salah satu fitur favorit yaitu perkembangan alat tranposrtasi dari Masa Belanda-Jepang, lalu Masa Pasca Kemerdekaan, hingga ke Masa Kini.

Melalui Teknologi Imersif LZY menciptakan pengalaman baru dalam menikmati sejarah lintas waktu kepada pengunjung, serta menjadikan sejarah lebih hidup dan terasa nyata dibandingkan museum konvensional.

Tidak dapat disanggah, minat masyarakat, terutama generasi muda terhadap museum sering kali dianggap menurun. Penerapan Teknologi Imersif lZY terhadap Museum Surabaya Siola telah membuktikan sebaliknya. Melalui pendekatan interaktif dan berteknologi canggih, Museum Surabaya Siola sukses menjangkau segmen yang lebih luas hingga menjadi trend dikalangan generasi muda. 

Kehadiran Teknologi Imersif LZY di Museum Surabaya Siola tidak hanya meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam mempromosikan pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Terlebih lagi, akses masuk yang mudah dan gratis tanpa biaya membuatnya semakin menarik bagi pelajar dan mahasiswa.

Hal ini tentu berdampak positif bagi sektor Pendidikan Indonesia, terutama literasi sejarah dan budaya yang memperkuat pemahaman generasi muda terhadap identitas bangsa. Dan juga hal ini mendorong terwujudnya Generasi Indonesia Emas Tahun 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun