RPP, Silabus, dan Kurikulum untuk Pembelajaran Daring

Saat ini dunia tengah menghadapi bencana yang disebabkan oleh adanya wabah virus yang dinamakan Covid- 19. Virus tersebut menyebar ke banyak daerah di Indonesia bahkan dunia. Di Indonesia banyak dampak dari pandemi ini yang dirasakan mengganggu, mulai dari ekonomi, kesehatan, pariwisata, pendidikan, dan sektor yang lain. Dampak ini  terasa sangat berat lagi setelah diberlakukannya kebijakan peraturan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Kondisi pandemi covid-19 saat ini, mengharuskan pelaksanaan proses pendidikan, khususnya proses pembelajaran dilaksanakan secara daring (Dalam Jaringan). 

Begitu juga dengan kurikulumnya, sesuai dengan arahan pemerintah sekolah disarankan untuk menyiapkan kurikulum operasional. Kurikulum yang mengacu serta diresmikan oleh pemerintah ialah kurikulum nasional dimana kunci keberhasilan implementasinya terletak pada kerja sama guru, siswa serta orang tua. 

Untuk menunjang pendidikan dalam kondisi pandemi covid- 19 saat ini lembaga pembelajaran mempersiapkan bahan ajar melalui aplikasi yang hendak digunakan buat pendidikan daring tahun ajaran baru. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020. Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Selain ada informasi mengenai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring (online), juga ada yang secara luar jaringan (luring).

Pembelajaran daring melalui Digitalisasi Konten dengan Peranti/ Gawai, Konten, LMS, Strategi Pembelajaran dan jaringan Internet, dengan Digital Conten dan Llearning Object sebagai sumber belajar atau media dengan digital content melalui tulisan, gambar dan video serta Learning Object melalui sumber belajar dan sumber belajar PJJ dengan modul suatu paket belajar yang berisi satu unit materi belajar yang dapat dibaca atau dipelajari seseorang secara mandiri dengan Bahasa interaktif.

Pra pembelajaran yang harus disiapkan adalah

• Menyiapkan RPP
• Menyiapkan bahan ajar, jadwal dan penugasan kemudian mengirimkannya ke peserta didik/orang tua/wali.
• Memastikan semua siswa telah mendapatkan lembar jadwal dan penugasan. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
• Guru dan orang tua/wali siswa bertemu untuk menyerahkan jadwal dan penugasan diwajibkan melakukan prosedur keselamatan pencegahan Covid-19.
• Jadwal pembelajaran dan penugasan belajar diambil oleh orang tua/wali siswa sekali seminggu di akhir minggu dan atau disebarkan melalui media komunikasi yang tersedia.

Saat pembelajaran yang harus dilakukan adalah

• Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali siswa sesuai dengan jadwal dan penugasan yang telah diberikan.
• Guru dapat melakukan kunjungan ke rumah siswa untuk melakukan pengecekan dan pendampingan belajar. Jika ini dilaksanakan, wajib melakukan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19.
• Berdoa bersama sebelum dan sesudah belajar.

Strategi pendidikan sangat dibutuhkan dalam mendukung terwujudnya segala kompetensi yang dilansir dalam kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang diajarkan kepada partisipan didik, sebaliknya pendidikan ialah bagaimana yang diajarkan dipahami partisipan didik. 

Konsep inilah yang dikemas dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh pendidik yang mengacu pada silabus, seperangkat rencana yang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan tahapan pendidikan baik secara teori ataupun praktek. 

Tetapi realitasnya banyak pendidik berpikiran kalau menyusun RPP tidak penting, bagi mereka yang penting masuk kelas serta partisipan didik menemukan pendidikan. Pendidikan tanpa perencanaan cenderung hadapi kegagalan sebab tidak mempunyai acuan apa yang dilakukan dalam menggapai keberhasilan pendidikan. Sebagian aspek yang menciptakan pendidik tidak membuat RPP antara lain; karena tidak menguasai hakekat RPP, prinsip penataan RPP, apa pentingnya RPP.

Sehingga mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sekolah berupaya untuk memperbaiki dengan membantu membuat RPP, Silabus dan Kurikulum versi Daring agar dapat memaksimalkan kegiatan pembelajaran walau PJJ. Mahasiswa juga dapat membuat scenario pembelajaran yang bisa menjadi gambaran guru dalam mengajar walau dalam jaringan.