Mohon tunggu...
Kuncoro Adi
Kuncoro Adi Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di semarang, tinggal di Jakarta. Penulis, editor buku dan pembicara publik. Tulisan tentang kerohanian, bisa di akses di blog pribadi http://kuncoroadi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

The Art of Leadership

11 Desember 2011   04:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:32 2843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


  1. Hukum Lingkungan sepergaulan (The Law of Inner circle)

·Potensi seorang pemimpin ditentukan oleh mereka yang paling dekat dengannya.

·Warren Bennis :”Pemimpin menemukan kebesarannya dalam kelompok, dan ia membantu para anggotanya menemukan kebesaran itu dalam diri mereka sendiri.”

·John Wooden :”Unsur utama keberhasilan adalah rekan-rekan satu tim.”

·Rekrut staff yang tepat, maka mereka akan membuat kepemimpinan anda meroket! Tapi yang sebaliknya juga berlaku.

·Contoh : Daud – 2 Sam.8:1-8. ”Daud menjadikan lingkungan sepergaulannya besar, dan lingkungan sepergaulannya menjadikannya besar.”


  1. Hukum Pemberdayaan (The Law of Empowerment)

·Hanya pemimpin-pemimpin yang mapanlah (merasa aman) yang memberikan kekuatan pada yang lain

·Kalau kita mau sukses sebagai pemimpin, kita harus menjadi seorang pemberdaya.

·Theodore Roosellvelt :”Eksekutifterbaik adalah yang mampu memilih orang-orang baik untuk melaksanakan apa yang dia ingin terlaksana, dan cukup mampu menahan diri untuk tidak campur tangan sementara mereka melaksanakannya.”

·3 Langkah memberdayakan orang :

(a)I do, you watch – saya melakukan anda melihat

(b)We do together – kita melakukannya bersama-sama

(c)You do, ia watch – anda melakukannya, saya melihat (memonitor)

·Contoh : Barnabas – Kis. 9:1-31


  1. Hukum Reproduksi (The Law of Reproduction)

·Dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengangkat pemimpin

·Hanya pemimpinlah yang mampu mengembangkan pemimpin lainnya.

·Kebesaran seorang pemimpin tidak diukur dari seberapa banyak pengikutnya, tapi seberapa banyak ia mampu melahirkan pemimpin baru!

·Cohtoh : Musa dan Yosua – Kel.17:8-16;Ul.31:1-8


  1. Hukum Kepercayaan (The Law of Buy-in)

·Orang percaya dulu pada sang pemimpin baru visinya.

·Orang akan mengikuti pemimpin yang bisa dipercaya dulu, baru mereka akan bersedia berjuang bersama si pemimpin mewujudnyatakan visi sang pemimpin.

·Kuncinya : Milikilah integritas!

·Contoh : Gideon – Hak.6:11-7:25


  1. Hukum Kemenangan (The Law of Victory)

·Pemimpin sejati mencari jalan agar timnya menang.

·Pemimpin yang menang hanya memiliki satu fokus : MENANG!

·Mereka tidak bisa menerima yang lebih rendah daripada itu. Oleh sebab itu mereka juga tidak punya rencana B (plan B). Itulah yang membuat mereka terus berjuang.

·Bagi pemimpin jenis ini tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki.

·Contoh : Yosua – 2 Raj.23:25.


  1. Hukum Momentum besar ( The Law of Big Mo)

·Momentum adalah sahabat terbaik seorang pemimpin.

·Pemimpin hebat menciptakandan ”menangkap” momentum, bukan menunggu momentum!

·Dengan momentum yang cukup, hampir semua jenis perubahan dimungkinkan.

·Seringkali satu-satunya perbedaan antara menang dan kalah adalah momentum.

·Contoh : Salomo – 1 Raj.9:15-19


  1. Hukum Prioritas (The Law of Priorities)

·Pemimpin sejati paham betul bahwa kegiatan belum tentu berarti prestasi.

·Pemimpin besar harus memiliki hal-hal penting untuk diprioritaskan, bukan asal melakukan kegiatan.

·Ini berbicara tentang fokus. ”What you fokus will expand”

·Ingat hukum Pareto 20/80. Dahulukan yang utama.

·Tim Redmond: ”Ada banyak hal yang memikat mata saya, namun hanya sedikit hal yang memikat hati saya...”

·John M. Goddard : ”Kalau anda benar-benar tahu apa yang anda inginkan dalam hidup ini, sungguh menakjubkan bagaimana peluang-peluang akan muncul bagi anda.”

·Contoh : Petrus – Kis.4:18-20


  1. Hukum Pengorbanan (The Law of Sacrifice)

·Seorang pemimpin harus rela berkorban demi peningkatan.

·Sesungguhnya sifat pemimpin sejati adalah pengorbanan, bukan mengambil untung dari orang yang dipimpinnya.

·Ini yang disebut ”Servan Leadership” oleh Robert K. Greenleaf.

·Karakteristik utama yang membedakan kepemimpinan pelayan (Servan Leadership) dengan kepemimpinan model yang lainnya, menurut Larry C. Spears adalah : keinginan untuk melayani hadir sebelum adanya keinginan untuk memimpin.

·Contoh : Musa – bersedia meninggalkan Mesir demi pembebasan umat Allah.


  1. Hukum Waktu yang tepat (The Law of Timing)

·Kapan harus memimpin adalah sama pentingnya dengan apa yang harus diperbuat dan harus menuju kemana.

·Pemimpin hebat harus tahu kapan ”timing” yang tepat untuk bertindak.

·Kalau pemimpin melakukan hal yang tepat di saat yang tepat, sukses pasti tergenggam!

·Waktu yang tepat menjadikan keputusan yang baik menjadi lebih baik lagi.

·Ini membutuhkan kemampuan membaca situasi dan ketepatan waktu dalam bertindak.

·Contoh : Ester – est.5:1-5


  1. Hukum Pertumbuhan yang Eksplosif (The Law of Explosif Growth)

·Untuk meningkatkan pertumbuhan pimpinlah pengikut – untuk melipatgandakan, pimpinlah pemimpin.

·Sukses seorang pemimpin adalah ketika ia mampu menduplikasi dirinya dalam diri orang lain. Ini artinya ia mampu memunculkan dan mengembangkan pemimpin lainnya bukan sekedar mengumpulkan pengikut!

·Contoh : Paulus – mengembangkan Timotius, Filemon.


  1. Hukum Warisan ( The Law of Legacy)

·Nilai langgeng seorang pemimpin diukur dari suksesinya.

·Pemimpin hebat diukur dari apa yang ditinggalkannya setelah ia tiada.

·Daripada meninggalkan warisan materi, lebih penting meninggalkan warisan rohani.

·Pemimpin sejati menabung warisan rohaninya pada orang-orang.

·Contoh : Yesus – Mat. 18:16-20

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun