Mohon tunggu...
Kuncoro Adi
Kuncoro Adi Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di semarang, tinggal di Jakarta. Penulis, editor buku dan pembicara publik. Tulisan tentang kerohanian, bisa di akses di blog pribadi http://kuncoroadi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

The Art of Leadership

11 Desember 2011   04:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:32 2843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Everything rise and falls depend on leadership

I.DEFINISI

Menurut John C. Maxwell, kepemimpinan adalah pengaruh! Kalau mau dijabarkan lebih luas maka boleh dikatakan kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain agar mengikuti dan melakukan apa yang kita inginkan dengan sukarela!

Yangharus kita perhatikan adalah frasa : dengan sukarela! Itu artinya seorang pemimpin yang baik adalah : orang yang bisa mempengaruhi orang lain sehingga dengan sukarela (tanpa paksaan atau tekanan) bersedia mengikutinya!

Kenapa hal ini penting dicermati ? Karena ada banyak cara untuk mempengaruhi orang lain. Beberapa bisa disebutkan disini :

1.Koersi – mempengaruhi orang lain dengan cara menekan atau mengancam.

Contoh : Perampok kepada korbannya.

2.Manipulasi – mempengaruhi orang lain dengan cara memanfaatkannya.

Contoh : salesman yang curang kepada customernya.

3.Intimidasi – mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti.

Contoh : polisi/tentara kepada rakyat yang sedang demo.

4.Persuasi – mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk/mengajak secara baik-baik.

Contoh : orang tua kepada anaknya!

5.Inspirasi – mempengaruhi orang lain dengan teladan dan perkataan yang membangun.

Contoh : Pendeta kepada jemaatnya.

Dari 5 cara mempengaruhi orang lain diatas, maka seorang pemimpin seharusnya mempengaruhi orang lain dengan menggunakan cara ke 4 (persuasif) atau ke 5 (inpiratif).

II.LEADERSHIP LAWS

Menurut John Maxwell Ada 21 hukum tentang kepemimpinan yang efektif dan telah teruji oleh waktu :


  1. Hukum Katup (The Law of the Lid)

·Kemampuan memimpin menentukan tingkat keefektifan seseorang.

·Seorang pemimpin yang kemampuan memimpinnya hanya 6, tidak akan menarik pengikut yang kemampuan memimpinnya lebih dari 6.

·Nilai 6 merupakan ”katup” (batas tertinggi) dari keefektifan memimpinnya.

·Contoh : Perbedaan kepemimpinan Daud dan Saul – 1 Sam. 17:24-40


  1. Hukum Pengaruh (The Law of Influence)

·Ukuran sejati dari kepemimpinan adalah pengaruh – tidak lebih tidak kurang.

·Menurut Bill Hybels :”Lembaga yang paling hebat kepemimpinannya adalah gereja. Sebab di gereja orang rela menjadi pengikut semata-mata berdasarkan pengaruh si pemimpin, bukan karena faktor kedudukan, uang atau jabatan.

·Contoh : Yosua – pengaruhnya meningkat dari hanya kepala sukunya menjadi pemimpin seluruh Israel. Ini karena hubungannya dengan Musa.


  1. Hukum Proses (The Law of Process)

·Kepemimpinan berkembang setiap hari – bukan dalam sehari

·Rahasianya terletak pada : ”Terus berinvestasi dalam pengembangan kepemimpinan kita. Mengembangkan ”aset” hari demi hari, pasti kita akan bertumbuh seiring berjalannya waktu.”

·Oleh sebab itu kaderisasi itu penting dilakukan sejak dini!

·Setiap pemimpin besar membutuhkan 3 hal untuk persiapan :

(a)Waktu untuk menjadi matang

(b)Ujian-ujian untuk menguatkannya

(c)Allah untuk memberkatinya

·Contoh : Yusuf – Kej. 37:1-36


  1. Hukum Navigasi (The Law of navigation)

·Siapapun dapat mengemudikan kapalnya, namun hanya sang pemimpinlah yang dapat menentukan arahnya.

·Ini berbicara tentang visi dan bagaimana cara mencapai visi tersebut.

·Seorang pemimpin seharusnya :

(a)Melihat lebih jauh dari yang lain

(b)Melihat lebih banyak dari yang lain

(c)Melihat sebelum yang lain melihatnya

·Contoh : Nehemia – Neh.1:1-11


  1. Hukum E.F. Hutton (The Law E.F. Hutton)

·Kalau pemimpin sejati berbicara, orang akan mendengarnya!

·Ukuran pemimpin sejati tidak tergantung dari posisinya, tetapi dari apakah suaranya didengar oleh orang banyak.

·Contoh : Samuel – 1 Sam.4:1; Martin Luther King Jr ; Billy Graham.


  1. Hukum Landasan yang mantap (The Law of solid Ground)

·Kepercayaan adalah landasan kepemimpinan.

·Orang percaya (trust) dulu kepada pemimpinnya, baru percaya pada visinya!

·Untuk membangun kepercayaan dibutuhkan 3 hal: Kompetensi, koneksi, karakter.

·Tapi yang paling penting adalah karakter. Sekali anda lancung, orang akan kehilangan kepercayaan kepada anda!

·Contoh : Simson – Hak.13:1 dst.


  1. Hukum kehormatan (The Law of Respect)

·Orang dengan sendirinya mengikuti pemimpin yang lebih kuat daripada dirinya.

·Kalau pemimpin berpengaruh, orang akan mengikutinya. Kalau ia dihormati, orang akan terus mengikutinya.

·Langkah pertama memperoleh kehormatan adalah dengan menghormati diri sendiri dulu, baru kemudian belajar menghormati orang lain. Ingat hukum gema!

·Contoh: Debora – Hak.4:1-24


  1. Hukum Intuisi (The Law of Intuition)

·Pemimpin sejati mengevaluasi segalanya dengan intuisi seorang pemimpin.

·Ia bisa ”membaca” keadaan dengan tepat lewat intuisinya.

·Pemimpin yang baik intuisinya dapat merasakan apa yang sedang terjadi di antara orang-orangnya dan saat itu juga dapat merasakan apa yang menjadi pengharapan mereka, ketakutan mereka, serta keprihatinan mereka.

·Contoh : Yitro – Kel.18:13-27


  1. Hukum Daya Tarik (The Law Magnetism)

·Siapa anda sesungguhnya, menentukan siapa yang akan tertarik kepada anda.

·Siapa yang mengikuti kita bukanlah mereka yang kita inginkan, tetapi mereka yang mirip dengan diri kita!

·Burung yang sejenis cenderung akan kumpul bersama. Demikian juga manusia : ia senang dengan orang-orang yang serupa dengan dirinya.

·Contoh : Elia, kepemimpinannya digambarkan dengan ”api”, maka ia menarik pengikut yang juga bersemangat seperti Elisa – Amsal 13:20


  1. Hukum Hubungan yang baik ( The Law of Connection)

·Seorang pemimpin sejati terlebih dulu menyentuh hati, baru minta tolong. Hearth dulu baru hand.

·Semakin erat hubungan pemimpin dan pengikutnya semakin loyal si pengikut kepada sang pemimpin!

·Kesuksesan seorang pemimpin salah satunya ditentukan kemampuannya membangun hubungan yang akrab dengan orang-orangnya.

·Contoh : Paulus – ia menyentuh head dan hearth jemaatnya – 2 Kor.1:1;Ef.1:1;Fil.1:1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun