Mohon tunggu...
IIN EUFRASIA
IIN EUFRASIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis

Yuk Budayakan Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memanfaatkan Sisa Hasil Panen sebagai Pupuk Organik

11 April 2019   00:33 Diperbarui: 11 April 2019   01:18 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari berbagai bahan pembuat pupuk alami seperti kotoran hewan, bagian tubuh hewan, tumbuhan, yang kaya akan mineral serta baik untuk pemanfaatan penyuburan tanah. 

Berdasarkan bentuknya, pupuk organik dibedakan menjadi padat dan cair.dengan memanfaatkan sisa-sisa hasil panen para petani dapat memanfaatkannya sebagai pupuk organik yang nantinya dapat digunakan sebagai pupuk yang dapat meningkatkan produksi hasil pertanian menjadi lebih maksimal. 

Dengan memanfaatkan sisa-sisa hasil panen sebagai pupuk organik dengan begitu dapat mengurangi kerusakan lingkungan seperti penggunaan peptisida kimia yang terus-menerus digunakan akan merusuka ekosistem tanah. 

Salah satu pemanfaatan sisa-sisa hasil panen yaitu jerami dimana biasanya para peteni setelah memanen hasilnya biasanya sisa-sisa jerami tersebut dikumpulkan dan dibakar padahal jeremi memiliki manfaat seperti sebagai pupuk organik dan dapat menjaga kelembaban tanah pada saat musim kemarau.

Berdasarkan hasil pengujian dibalai pertanian bahwa kompos jerami memiliki usur hara yang baik dibandingkan dengan pupuk kimia dan pupuk kompos jerami ini memiliki unsur K yang relatif tinggi dan tidak merusak ekosistem tanah.

Untuk membuat pupuk organik dari jerami perlu memperhatikan beberapa komponen-komponen :

Komponen yang pertama pembuatan pupuk ini harus sesuai dengan kondisi wilayahnya bagi petani yang tinggal diwilayah kering dataran rendah dan bercuaca panas sebaiknya pembuatan komposnya dilakukan didalam lobang hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya penguapan yang mengurangi unsur nitrogen. 

Sedangkan pada wilayah yang cukup basah yang memiliki curah hujan tinggi sebaiknya pembuatan pupuk dilakukan dipermukaan tanah. Sedangkan jika petani tinggal diwilayah yang tergenang air atau rawa sebaiknya dilakukan digalengan hal ini dilakukan sepaya tingkat kelembaban tidak terlalu tinggi dan tidak menghambat proses pembuatan kompos.

 Komponen yang kedua adalah pembuatan kompos wajib menggunakan dekamposer. Dekamposer ini merupakan organism yang dapat mencerna bahan-bahan organik dan memprosesnya kembali oleh tanaman.

Dan cara pembuatannya harus memperhatikan komponen-komponen yang sudah ditentukan dan  Proses pengomposan ini berlangsung 2 sampai 3 minggu atau sampai kompos benar-benar matang.  dan jika sudah siap untuk digunakan kompos bisa langsung di aplikasikan pada tanaman yang akan diberi kompos tersebut. dari pemanfaatan sisa hasil panen sebagai pupuk organik seperti jerami ini memiliki kelebihan dan kekurangannya kelebihan dari pupuk kompos jerami ini yaitu : Tidak memerlukan biaya yang besar, 

Menyediakan makanan dan tempat hidup bagi organisme seperti mikroba,Dapat menjaga kesuburan tanah, Dapat meningkatkan proktivitas, dan dapat menjaga kelembaban tanah pada saat musim kemarau sebagai pengganti mulsa. dan kekurangan dari pemanfaatan sisa hasil penen sebagai pupuk organik yaitu Kurangnya air pada pembuatan kompos jerami yang mengakibatkan kompos itu menjadi gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun