Mohon tunggu...
Salsabila Nandira
Salsabila Nandira Mohon Tunggu... Ilmuwan - women :)

walcome to my profil

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hidroponik, Cara Budidaya Tanaman Masa Kini

17 September 2018   13:42 Diperbarui: 17 September 2018   13:56 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah tidak asing lagi masyarakat indonesia mendengar istilah petani. Bisa dikatakan seperti itu karena  sebagian besar penduduk indonesia bermata pencaharian dibidang pertanian. Didukung lagi dengan banyaknya lahan pertanian, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. 

Selain itu, negara Indonesia memiliki letak yang sangat strategis, memiliki kesuburan tanah yang baik dan juga memiliki iklim yang sangat mendukung untuk pertumbuhan tumbuhan karena tumbuhan mendapatkan panas matahari yang cukup serta hujan yang cukup pula. Hal inilah yang menjadikan negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris.

Kabupaten Semarang, Jawa Tengah merupakan salah satu contoh daerah yang bergerak di sektor pertanian tepatnya di daerah Bandungan. Sekitar 75,5% penduduk daerah tersebut bekerja dibidang Pertanian. Banyak sekali hasil pertanian yang dapat ditemukan disini mulai dari buah-buahan, tanaman hias dan sayuran. Kali ini saya akan membahas mengenai hasil pertanian berupa sayur.

Sering kali kita menjumpai kebun-kebun di pinggir jalan apabila kita melewati daerah bandungan. Udara yang cukup sejuk dan pancaran matahari yang cukup membuat daerah ini sangat cocok untuk ditanami tanaman sayur. Mulai dari selada, sawi, kol, wortel dan lain sebagainya. Namun, ada beberapa masalah yang sering dialami oleh petani, salah satunya  kurangnya lahan pertanian. 

Hal ini diakibatkan karena meningkatnya jumlah penduduk sementara luas lahan pertanian kian menyusut dan kebutuhan pangan cukup meningkat.  Salah satu solusi yang cukup baik untuk menghadapi masalah seperi ini yaitu dengan menanam tanaman sayur menggunakan teknik hidroponik. Hidroponik adalah budidaya menanam yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Kebutuhan air pada teknik hidroponik lebih sedikit daripada menggunakan tanah.

PT. Hidroponik Agrofarm Bandungan  adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertanian dan menggunakan teknik hidroponik. PT. Hidroponik Agrofarm ini berdiri dan bekerja sama dengan SMK Theresiana. Perusahaan ini sudah memiliki 10 green house yang menghasilkan produk-produk hidroponik berkualitas dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. 

Produk-produk yang dihasilkan yaitu sawi, selada, tomat, paprika dan lain sebagainya. Hasil panen dari perusahaan ini sering kali dikirim kebeberapa swalayan seperi Carrefour, Gaint, Transmart bahkan kerap mengirim pesanan ke Jakarta dan Bali. Selain mengirim ke perusahaan ternama, Agrofarm juga melayani pasar tradisional apabila ada pesanan.

Agrofarm ini menggunakan 3 sistem hidroponik yaitu irigasi tetes (drip irigation), NFT ( nutrient film teknik), dan juga floating raft (rakit apung).  Sistem irigasi tetes adalah metode pengairan dengan meneteskan nutrisi pada akar tumbuhan. Sistem ini merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam teknik hidroponik.  

Sistem ini digunakan untuk tanaman tomat. NFT adalah metode dengan cara  air dialirkan ke deretan akar tanaman secara dangkal sehingga tanaman mendapatkan nutrisi sesuai kebutuhan. Sistem ini digunakan untuk sayuran selada. 

Floating raft metode hodroponik dengan cara menancapkan tanaman pada lubang styrofoam yang ditaruh diatas permukaan air yang dicampur dengan nutrisi dalam bak sehingga akar tanaman terendam. Penanaman selada juga menerapkan sistem ini.

Selain digunakan sebagai produsen sayuran, perusahaan ini juga dijadikan tempat magang bagi siswa SMK Theresiana dan difasilitasi dengan penginapan selama magang. Juga dapat dijadikan sebagai wisata edukasi bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun