Mohon tunggu...
Indah Puspita Sari
Indah Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

15 Januari 2023   22:48 Diperbarui: 15 Januari 2023   23:12 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam Pancasila sudah seharusnya menjadi salah satu norma kehidupan sehari-hari warga negara Indonesia yang baik. Kegiatan kita sehari-hari tentunya tidak terlepas dari interaksi dengan masyarakat sekitar, serta berbagai kewajiban seperti belajar atau bekerja untuk mencari nafkah.

Pendidikan

Pancasila adalah pedoman hidup rakyat Indonesia, menjadikan kehidupan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, seperti seorang kapten yang selalu membimbing kehidupan warganya dengan setiap perintah. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia, artinya dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, segala nilai yang terkandung dalam setiap perintah yang terkandung dalam Pancasila harus ditaati dan dipatuhi. Pancasila harus benar-benar dilaksanakan melalui penerapannya sebagai dasar kehidupan masyarakat. Pentingnya Pancasila sebagai dasar kehidupan bangsa karena jika suatu negara mempunyai dasar yang kuat maka hasil yang didapatkan pun akan semakin kuat.

Pancasila juga merupakan dasar negara kesatuan republik Indonesia dan memiliki fungsi yang sangat mendasar. Selain bersifat legal formal yang mensyaratkan agar semua peraturan perundang-undangan didasarkan pada Pancasila (sering disebut sebagai sumber segala undang-undang), Pancasila bersifat filosofis. Pancasila adalah dasar falsafah negara dan sebagai perilaku hidup berbangsa dan bernegara, artinya Pancasila adalah falsafah bangsa dan pandangan hidup/pola hidup bangsa Indonesia untuk melaksanakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan nasional. Sebagai dasar negara dan pandangan hidup, Pancasila mewujudkan nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan dipedomani oleh seluruh warga negara Indonesia dalam kehidupan dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai Pancasila perlu dipertahankan dengan menerapkannya sebagai dasar kehidupan. Agar generasi penerus bangsa Indonesia di masa yang akan datang dapat mengenal dan senantiasa mengambil nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan.

Melaksanakan dan memupuk nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diupayakan agar tidak menimbulkan perpecahan yang merugikan setiap orang bahkan merugikan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara mengandung nilai-nilai yang dapat diwujudkan dalam kehidupan di sekitarnya. Tanpa nilai-nilai Pancasila tersebut, bangsa Indonesia tidak akan memiliki cara pandang atau norma untuk melangsungkan kehidupan berbangsa dan bernegara di negara multikultural. Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam lima sila yang terkandung dalam Pancasila dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila dinilai sejalan dengan visi dan misi negara dan sangat ideal untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita lihat bagaimana mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Sila Pertama (Ketuhanan yang Maha Esa)

Sila ini mengandung nilai-nilai yang tinggi terkait dengan ketuhanan, agama, keadilan dan kenegaraan. Penerapan sila pertama Pancasila dapat dicapai dengan menghormati setiap perbedaan, yaitu: perbedaan berbagai keyakinan antar masyarakat, mengedepankan kerukunan antar umat beragama dan berkeyakinan, tidak memaksakan keyakinan atau agama kepada orang lain, dan mengedepankan toleransi antar umat beragama.

Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)

Sila kedua ini berarti menghormati orang lain, meskipun setiap masyarakat memiliki perbedaannya. Implementasi dari perintah kedua adalah: menanamkan dan menerapkan rasa toleransi pada orang lain, menghormati dan menghargai orang-orang dalam masyarakat, memperlakukan setiap orang dengan adil setiap saat tanpa membeda-bedakan mereka, menghormati perbedaan di antara orang-orang, Menghormati harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sederajat dan memiliki hak dan kewajiban dasar yang sama, menanamkan rasa nasionalisme dan komitmen terhadap eksistensi bangsa, dan terakhir, mewujudkan masyarakat keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sila Ketiga (Persatuan Indonesia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun