Mohon tunggu...
5130020115 TERRESSYA PUTRICIA
5130020115 TERRESSYA PUTRICIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa manajemen unusa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Juvenile Delinquency Pemuda Pemudi di Tuban

9 Mei 2021   13:44 Diperbarui: 9 Mei 2021   13:56 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tuban menjadi salah satu Kota yang terkenal akan keberaniannya, sehingga disebut akan kota "Bumi Ronggalawe", Saya lahir dan besar di Kota ini, banyak hal menarik yang ada di Kota Tuban salah satunya yaitu banyaknya tradisi-tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Tuban antara lain adanya HAUL Raden Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang) yang diadakan setiap tahunnya. Selain itu, banyaknya para Wali yang melakukan penyebaran serta dakwah agama islam di Kota ini, bisa dibilang masyarakat Tuban memiliki nilai-nilai religius yang cukup tinggi. Dari Saya duduk dibangku Sekolah Dasar hingga Menengah Atas, Tuban telah menetapkan adanya kewajiban untuk mengenakan hijab bagi Siswi yang muslim.

Saya tinggal dilingkup lingkungan yang masyarakatnya cenderung memiliki solidaritas sosial yang tinggi, terbukti dengan masyarakatnya yang sering menyumbangkan sebagian  kemampuannya untuk menolong sesama demi kebaikan bersama. Masyarakat disekitar Saya tergolong Ramah serta memiliki jiwa gotong royong yang tinggi, baik dikalangan anak usia dini maupun dewasa.

Namun, seiring berjalannya waktu maraknya perkembangan Globalisasi telah berdampak buruk dengan timbulnya sifat Weternisasi yang telah melekat pada Pemuda-pemudi di Tuban. Hal ini tentunya memicu pengaruh yang buruk pada sifat dan perilaku remaja di Kota Tuban, bahkan pengaruh tersebut telah muncul dikalangan anak usia dini. Berbagai perilaku menyimpang akibat dari dampak buruk Weternisasi yang terjadi dilingkungan Saya adalah banyaknya kumpulan remaja yang melakukan balapan liar, penggunaan Pil PCC (koplo), sehingga Tuban termasuk dalam 10 besar Kota dengan angka tingkat kematian tertinggi akibat konsumsi pil tersebut, pengaruh buruk lainnya banyak dari remaja yang mengakses video tidak senonoh dari website yang tentu dapat merusak moral dan karakter pada generasi muda. Selain itu, banyak pula anak-anak usia dini yang ketergantungan pada game online, sehingga membuat mereka kecanduan akan ponsel. Hal ini menimbulkan kurangnya sosialisasi anak dengan lingkungan sekitarnya, yang memicu mereka cenderung bersifat individualisme.

Dampak Globalisasi pun dirasakan oleh Orang tua para remaja, khususnya remaja yang telah terjerumus pada dunia malam. Tak hanya itu, keresahan Orang tua pun semakin tinggi ketika anak-anak nya mulai hilang kontrol disaat umur yang seharusnya masih di bawah pengawasan Orang tua. Seperti yang telah terjadi di lingkungan Saya, yaitu adanya Sex bebas yang dipicu oleh faktor pergaulan dari luar, merokok dengan teman-teman tongkrongannya, hamil di luar perkawinan, trek-trekan atau balapan liar, mabuk-mabukan, keterlibatan pada penjualan obat-obatan terlarang, dan pencurian yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup yang lebih mementingkan gengsi dibandingkan kemampuan ekonomi Orang tua.

Oleh sebab itu, dengan adanya berbagai kenakalan remaja tersebut Pemerintahan Kabupaten Tuban mengadakan kegiatan Peningkatan Pendidikan Karakter yang dilaksanakan rutin setiap hari Minggu di Masjid Agung Tuban. Namun, kurangnya minat remaja Tuban akan pendidikan karakter dan Religius seakan-akan membuat usaha Pemerintah Kabupaten menjadi kurang berjalan lancar, alasan kurangnya minat remaja pada kegiatan tersebut adalah kurangnya pendekatan Orang tua pada anak-anak sehingga memicu kurangnya kesadaran moral sosial sejak dini, serta kurangnya sosialisasi Sekolah pada keterlibatan sosial Siswa-siswinya. Tak hanya itu, kurangnya pendidikan tentang moral sosial di kehidupan pun menjadi faktor utama adanya kenalan remaja dan pemikiran yang sempit akan satu permasalahan, misalnya kurangnya Sex Education membuat para remaja buta akan kehidupan moral yang buruk seperti MBA ( Married by Accident) yang bisa membuat remaja Tuban putus sekolah,adanya peningkatan angka kematian ibu muda, dan menimbulkan rusaknya generasi masa depan Tuban sekaligus Bangsa.

Tulisan diatas guna memenuhi Tugas bahasa indonesia untuk ujian tengah semester yang diampu oleh Bapak Rudi Umar Susanto, S,pd.,Mpd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun