Mohon tunggu...
Ayu Ningtyas
Ayu Ningtyas Mohon Tunggu... Guru - A life traveller

Adventuring, writing, and celebrating

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kopi, Sayur Lodeh, dan Sepotong Cinta

29 Agustus 2019   10:15 Diperbarui: 29 Agustus 2019   10:50 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: www.gangkecil.com

Tarjo kaget setengah mati. Ia tengah tertidur di lantai beralaskan tikar, ketika tiba-tiba sesuatu yang sangat berat menimpa tubuhnya. Rasanya seperti kejatuhan berkarung-karung beras. Tangan Tarjo berusaha mendorongnya dengan kuat.


"Aduh!!"

Terdengar suara mengaduh dan gedebukan di dekatnya. Tarjo membuka mata dan melihat Sumini, istrinya, sudah berguling-guling di lantai.

"Woalah, kamu to Sum yang jatuh di atasku. Sengaja mesti. Seneng kalo lihat aku jantungan?" Bentak Tarjo kesal. Wajahnya bersungut-sungut.

"Sori, mas. Aku ndak sengaja jatuh dari tempat tidur." Sumini bersusah payah bangkit.

"La kamu kan tahu kalau aku tidur di bawah, harusnya yo hati-hati. La mbok kira badanmu ndak berat? Badan segede gajah gitu njatuhin orang sembarangan." Tarjo mengomel panjang lebar.

"Ya maap... aku tadi ngimpi, Mas." Sumini berusaha meyakinkan suaminya. Ia mengucek matanya yang terasa perih  terkena cahaya lampu.

"Halah, alesan!" Tarjo memiringkan tubuh, memunggungi istrinya.

Sumini tidak menggubris ucapan suaminya. Ia naik ke dipan kayu, ingin melanjutkan tidurnya.
Bayi kecil mereka yang tertidur di sebelah Sumini menangis oleh suara gaduh orang tuanya. Sumini menyusui bayinya, lalu kembali terlelap.

Tarjo tidak lagi mengantuk. Ia memiringkan tubuhnya ke kanan, lalu kembali miring ke kiri, lalu ke kanan lagi. Lelaki itu berkali-kali menghela napas, mengembuskan sisa kekesalan pada istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun