Mohon tunggu...
Ayu Ningtyas
Ayu Ningtyas Mohon Tunggu... Guru - A life traveller

Adventuring, writing, and celebrating

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lagu-lagu Daerah dan Musik Kekinian

25 Agustus 2019   16:33 Diperbarui: 25 Agustus 2019   21:16 1776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dahulu saat saya masih bersekolah di Sekolah Dasar dan SMP, ada mata pelajaran kesenian, kalau sekarang namanya SBK, singkatan dari Seni Budaya dan Keterampilan.

Semasa SMP, saat siswa belajar kesenian, selain mempelajari cara bermain alat musik, saat itu alat musik yang digunakan adalah suling Recorder, beberapa kali guru juga menugaskan setiap siswa memilih satu lagu daerah lalu menyanyikannya di depan kelas untuk dinilai.

Ada banyak pilihan lagu daerah yang dipilih. Beberapa pilihan lagu daerah yang masih saya ingat di antaranya: lagu "Manuk Dadali" dari Jawa Barat, lagu "Burung Tantina" dari Maluku, dan lagu "Ampar-Ampar Pisang" dari Kalimantan Selatan. Selebihnya, saya lupa. Waktu telah menggerus ingatan saya.

Lagu "Manuk Dadali" begitu berkesan buat saya karena satu-satunya teman saya yang bersuku Sunda menyanyikan lagu tersebut dengan sangat bagus. Sementara lagu "Ampar-Ampar Pisang" dan "Burung Tantina" banyak dipilih untuk dinyanyikan karena selain syairnya cukup pendek sehingga mudah dihafalkan, cara mengucapkan lirik dan nada lagunya juga tidak sulit. Seingat saya, saya juga ikut memilih salah satu dari dua lagu ini untuk dinyanyikan.

Saat di Sekolah Dasar, ada satu lagu Jawa yang diajarkan guru saya, yaitu "Gambang Suling". Saya ingat betul lagu itu dituliskan di papan tulis beserta notasi angkanya. Kami diminta menyanyikan liriknya bersama-sama kemudian melagukan notasi angkanya secara bergantian. Guru berdiri di depan kelas sambil mengetuk-ngetukkan penggaris kayu panjang ke papan tulis sebagai aba-aba.

Bagaimana dengan generasi sekarang? Apakah lagu daerah ini masih diajarkan di sekolah? Pastinya, iya. Selama masih ada mata pelajaran kesenian di sekolah, mestinya lagu-lagu daerah pun dikenalkan pada siswa. Maka sekolah juga punya peran dalam melestarikan lagu-lagu daerah nusantara ini.

Saya ingat, dahulu setiap kali akan pulang sekolah, sebelum keluar kelas guru meminta murid-murid menyanyikan lagu "Gelang Sipaku Gelang". Saking seringnya lagu itu dinyanyikan sebagai ritual akan pulang, saya sampai tidak tahu kalau ternyata lagu itu adalah salah satu lagu daerah dari Sumatra Barat. Tadinya saya berpikir lagu itu adalah lagu anak-anak semacam "Balonku".

Hingga kini, lagu ini masih akrab di telinga sebagai lagu wajib saat akan pulang di lingkungan belajar anak-anak.

Saat anak saya masih duduk di Sekolah Dasar, beberapa kali dia meminta saya mengajarkan lagu daerah untuk dinyanyikan di depan kelas sebagai penilaian. Karena kami tinggal di Semarang dan kental dengan bahasa Jawa, maka saya mengajarkan lagu daerah jawa yang sederhana dan cukup mudah dinyanyikan meskipun dengan suara sumbang, seperti lagu "Gundul-gundul pacul".

Lain waktu, ketika beberapa kali menyaksikan lomba band anak-anak, di momen-momen perayaan hari nasional, panitia mewajibkan ada satu lagu  daerah yang harus dimainkan semacam "Yamko Rambe Yamko" dari Papua. Ternyata keren dan gagah loh saat lagu ini dimainkan dengan penuh semangat berpadu dengan alunan alat musik modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun