Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Explore Rawamangun, dari Velodrome, Bakmie Tasik hingga Makam Pangeran Jayakarta

24 Februari 2020   16:15 Diperbarui: 26 Februari 2020   17:21 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul 11 pagi, Jakarta International  Velodrome tampak tenang. Hanya terlihat beberapa muda-mudi tengah duduk bercengkrama, sementara beberapa yang lain tengah berdiri menunggu baterai Hp mereka terisi di solar charging station.

Minggu 23 febuari lalu, komunitas Clickompasiana mengajak para kompasioner untuk explore Rawamangun. Titik kumpulnya ada di stasiun LRT sebelah Velodrome pukul 1 siang. Saya adalah salah satu pesertanya.

Hari itu rencananya kami akan menjajal naik salah satu transportasi massal LRT (Light Rail Transit), mencicip kuliner legendaris Rawamangun Bakmie Tasik dan berkunjung ke makam Pangeran Jayakarta.

Saya memang sengaja datang lebih awal. Melihat cuaca yang tak menentu, apalagi malam sebelumnya Jakarta diguyur hujan deras, membuat saya berinisiatif untuk berangkat secepat mungkin sebelum hujan kembali turun dan mengacaukan segalanya.

Datang lebih awal 2 jam tak membuat saya kehilangan akal. Saya justru menggunakan waktu yang ada untuk berkeliling di sekitar stasiun LRT.

Tinggal di Jakarta tak membuat seseorang mengerti setiap sudut tempat yang ada di kota ini. Velodrome misalnya, baru kali ini saya menginjakkan kaki di sana.

Pertama kali saya ngeh dengan wujud Velodrome justru dari channel youtube Invasion DC ketika mereka mengcover dance lagu Jopping milik salah satu grup SM entertainment, Super M. Dalam video tersebut, mereka menggunakan sisi muka utama dengan background tulisan Jakarta International Velodrome. Mereka terlihat keren. Mungkin sejak itulah saya jadi penasaran untuk mengunjunginya secara langsung.

docpri
docpri

Puas berkeliling melihat penataan Velodrome serta menjajal solar charging station, saya beralih menuju mall Arion yang berada tepat di seberang tempat kami janjian itung-itung untuk membunuh waktu.

Rupanya waktu 2 jam berlalu begitu cepat. Tahu-tahu Mbak Muthiah whatsapp kalau beliau sudah sampai di mushola atas stasiun dan meminta kami berkumpul di sana. Teman-teman pun satu per satu mulai berdatangan. Beruntung sekali yang datang pertama dapat souvenir mangkuk kecil cantik dari Mbak Ketua. Siapa lagi kalau bukan saya sendiri hahahaha.

Setelah peserta komplit, kami pun mulai berfoto ria dan menaiki LRT menuju Kelapa Gading. Operasional dari LRT memang masih sebatas Velodrome -- Kelapa Gading dengan jarak 5,8 km saja. Namun, nantinya proyek LRT akan menghubungkan kota-kota sekitar Jakarta meliputi Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun