Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jakarta, Potret Terbaik Kesenjangan ala Film "Parasite"

14 Februari 2020   09:42 Diperbarui: 14 Februari 2020   18:17 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir di setiap kota kita mendapati cerita tentang seorang nenek yang tinggal sendirian, seorang bocah yatim piatu yang berjuang untuk hidupnya sendiri atau sebuah keluarga yang tinggal dan berkeliling dengan gerobak.  

Melihat semua itu,  entah mengapa kondisi miskin di korea masih saja terlihat indah dan menyenangkan dibanding di Jakarta. Setiap menonton drama Korea saya selalu mengeluh mengapa kategori rumah miskin di korea masih saja terlihat indah dan bersih, bahkan spertinya sangat instagrammable.

Sebetulnya, membandingkan kondisi Korea dengan Indonesia agaknya kurang pas, pasalnya korea adalah negara maju, sehingga standar masyarakat kurang mampu di sana tentulah berbeda dengan di sini.

Kemenangan Parasite pada Oscar 2020 tentu membawa 2 dampak bagi masyarakat Korea, pertama kebanggaan karena mampu mengalahkan banyak film asing yang tentu juga sangat berkualitas. 

Kompas.com menyebutkan bahwa masyarakat Korea menganggap kemenangan tersebut sebagai perayaan nasional. Di sisi lain film Parasite juga diakui sebagai potret realitas kesenjangan di Korea Selatan, artinya ada PR yang pemerintah mereka masih harus kerjakan.

Standar kemiskinan Jakarta dan Korsel memang berbeda, namun kesenjangan serta kecemburuan sosial  yang muncul tetaplah sama. Melalui film parasite justru kita seharusnya belajar bahwa besarnya kesenjangan di masyarakat bisa memiliki dampak yang buruk. 

Di terimanya film Parasite di kancah internasional juga sebagai bukti bahwa kesenjangan tersebut diterima dan diyakini hampir terjadi di setiap negara.

Ketika saya selesai menonton Parasit, saya berpikir, apakah banyaknya kekacauan yang terjadi di negeri ini adalah buah dari kesenjangan itu sendiri?

Referensi 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun