Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Waktu Terburuk Bertemu Mantan dan Cara Menghadapinya

12 Februari 2020   22:37 Diperbarui: 16 Februari 2020   21:05 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: unsplash.com/@charliefoster

Dalam video-video itu banyak sekali reaksi tak terkontrol antara kedua orang yang bersangkutan. Acapkali malah si pengantin yang tidak bisa menahan tangis dan memeluk si tamu undangan alias si mantan.

Menghadiri pernikahan mantan memang mengandung banyak risiko. Kita harus sadar akan hal itu, bahwa segala hal bisa terjadi di sana. Misalnya, kita sudah berusaha menahan diri untuk biasa saja, ee.. malah pengantinnya yang baper dan menangis tak karuan. 

Momen seperti itu tentu membuat canggung. Dan jika si pengantin biasa saja, bisa jadi teman-teman kitalah yang mengolok-olok hingga kita malu.

Karena berbagai alasan, banyak orang memutuskan untuk tidak menghadiri undangan mantan. Kalau saran saya sih, jangan. Datang saja dan buktikan bahwa di antara kalian sudah tidak ada apa-apa dan semua baik-baik saja. 

Menghadiri undangan merupakan bentuk penghormatan kepada si pengundang sekaligus pembuktian bahwa kita manusia yang baik.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk terhindar dari kekacauan adalah datang dengan membawa pasangan. Dengan membawa pasangan, setidaknya bisa dipastikan bahwa nantinya tak akan ada adegan tangis-tangisan serta peluk-pelukan. 

Kalau kesusahan mencari pasangan, bisa minta tolong saudara, teman adik, teman kakak, teman tante atau kalau masih susah juga, order ojek online dan minta abangnya pakai baju batik!

Keempat, ketika ketemu mantan yang tambah menawan sementara kita gitu-gitu aja. Ini cukup menjengkelkan, di saat penampilan, karir dan muka kita masih tak berubah, tiba-tiba kita bertemu mantan yang sudah jauh lebih menawan ketimbang dulu saat masih bersama. Sakitnya itu di harga diri!

Seolah dia telah move on jauh sementara kita masih belum berubah. Kesannya lagi, kita masih di tempat yang sama dan dengan perasaan yang sama. 

Hal semacam ini tentu lebih baik dicegah sebelum terlanjur kejadian. Caranya dengan memperbaiki diri sedini mungkin. Prinsip yang harus dipegang adalah setiap hari harus ada kemajuan dan perubahan menuju ke arah yang lebih baik.

Kelima, bertemu di reuni. Begitu mendengar kata reuni, pikiran pertama yang muncul adalah kenangan masa lalu dan perangkat-perangkatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun