Mohon tunggu...
Bayu Aristianto
Bayu Aristianto Mohon Tunggu... Dosen - Kuasa atas diri adalah awal memahami eksistensi

Menulis, proses pengabadian diri di tengah kesemuan hidup

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pesona Naturalisasi dan Politik Sepakbola

18 Januari 2022   12:24 Diperbarui: 18 Januari 2022   12:57 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

STY dengan skema "Bunglon" karena perubahan formasi yang terbilang radikal (pada setiap pertandingan STY berani memakai formasi yang berbeda pada pertandingan sebelumnya), Tentu membutuhkan stok pemain yang berkualitas dan daya juang tinggi. Adanya naturalisasi era STY disebut bahwa tidak hanya menyasar pemain asing "berkualitas" namun juga harus memiliki parameter utama yaitu punya darah "asli" Indonesia dari garis keturunannya.

Tapi, angin tidak mengenakan berembus, Haruna mempertanyakan kualitas pemain asing yang ingin dijadikan warga Indonesia, serta "kegagalan" timnas meraih juara piala AFF 2020. Memang tidak salah Haruna menyampaikan kritikannya. Perlunya keterlibatan PSSI sepanjang mengingatkan pelatih agar fokus terhadap peta jalan (Road Map) dan sistem jangka panjang yang ingin dibangun di Timnas, harus dijadikan kompas untuk membimbing perjalanan STY membangun Timnas Indonesia.

Sebaliknya STY sebagai pelatih punya landasan utama untuk menjalankan kebijakan mendatangkan pemain dari liga top Eropa untuk menyuntikkan semangat kepada seluruh pemain sekaligus menambah kekuatan yang dimiliki.

Apapun itu, kita sebagai penikmat bola menanti dengan optimisme bahwa STY atau siapapun pelatih Timnas nantinya, bisa fokus meramu pilihan strategi sembari menjalankan sistem yang terintegrasi antar kompetisi di tingkat usia muda hingga profesional, sehingga melahirkan ekosistem persepakbolaan nasional yang berkualitas dan layak ditonton. Kita bisa !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun