Mohon tunggu...
Tri Wahyuni
Tri Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sebenarnya hanya suka membaca, tapi kalau disuruh nulis, bisa diobrolin dulu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman, Guru Terbaik yang Kita Punya

18 September 2022   22:55 Diperbarui: 18 September 2022   23:33 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kalian pasti pernah mendengar pepatah ini “experience is the best teacher” yang dalam bahasa Indonesia berarti “pengalaman adalah guru terbaik”. Tapi sejatinya, apa sebenarnya maksud dari pepatah ini?

Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun dirasakan, baik sudah terjadi maupun yang baru saja terjadi (Mapp dalam Saparwati,2012). Artinya, segala sesuatu yang pernah kita lakukan masuk kedalam kategori pengalaman.

Pengalaman diartikan juga sebagai memori episodik, yang mana memori ini menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi atau dialami seseorang pada waktu dan tempat tertentu, yang berfungsi sebagai referensi otobiografi (Bapistaet al,dalam Saparwati, 2012).

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun dirasakan yang kemudian disimpan dalam ingatan. Pengalaman merupakan peristiwa yang tertangkap oleh panca indera dan tersimpan dalam ingatan. Pengalaman dapat diperoleh ataupun dirasakan saat peristiwa baru saja terjadi maupun sudah lama berlalu. Maka dari itu juga pengalaman disebut sebagai masa lalu yang mengajarkan.

Pengalaman yang terjadi dapat diberikan kepada siapa saja untuk digunakan dan menjadi pedoman hidup serta pembelajaran manusia. (Notoatmojo dalam Saparwati,2012) Hal inilah yang dimaksud pengalaman adalah guru. Dari pengalaman kita belajar apa apa saja yang sekiranya bisa membantu kita di kehidupan yang akan datang.  

Umur, tingkat pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, budaya, lingkungan fisik, pekerjaan, kepribadian dan kemampuan hidup setiap individu juga ikut menentukan pengalaman yang didapatnya. (Notoatmojo dalam Saparwati,2012) semakin berumur seseorang, tentunya mereka sudah melewati beberapa tahapan kehidupan. Tingkat pendidikan juga pasti akan memperlihatkan seberapa banyak orang tersebut telah belajar dari pengalaman.

Pengalaman pasti berbeda pada setiap orangnya, tergantung apa yang mereka lakukan selama ini. Itu bisa berupa pengalaman yang penuh suka maupun duka. Pengorganisasian pengalaman merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan. Beberapa pengalaman memang patut untuk dijadikan pengajaran di kehidupan yang akan datang, tapi tidak semuanya akan kita butuhkan juga.

 Kenapa di awal saya sebutkan bahwa pengalaman adalah guru terbaik? Pengalaman adalah bagian terpenting dari kehidupan kita. Dari segala hal yang pernah kita lewati, pengalaman – pengalaman itu menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi. 

Pribadi yang dapat menyadari kesalahan mereka di masa lalu, juga pribadi yang tidak hanya memikirkan pengalaman menyenangkan saja dalam hidup ini. Pengalaman tersebut membentuk karakter kita yang jelas akan berbeda dari sebelumnya. Instropeksi diri adalah bagian terpenting dari bagaimana pengalaman bisa menjadi guru terbaik dalam kehidupan ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun