Mohon tunggu...
Isa Azahari
Isa Azahari Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultant SDM

Pemerhati Pembangunan Ibukota Negara Baru. Ngakunya milenial dan Ingin berkontribusi lebih.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengapa Hanya China yang Berhasil Menjalankan Kebijakan Lockdown?

1 April 2020   07:03 Diperbarui: 1 April 2020   12:21 5506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: Zhao Jun/Xinhua via AP. In this photo released by Xinhua News Agency, firefighters conduct disinfection on the platform of Wuhan Railway Station in Wuhan, central China's Hubei Province, March 24, 2020.

China kita kenal sebagai berfaham komunis ini, dimana negara sangat dominan mengatur warganya. Apalagi dalam keadaan darurat seperti ini.

Sentra pemerintahan langsung menerapkan sistem totaliter terhadap warganya demi kelangsungan hidup warganya.

Di sisi lain rakyatnya sangat kooperatif, mereka menuruti semua arahan dari negara tanpa syarat. Mereka berkeyakinan bahwa apa yang ditempuh pemerintah adalah yang terbaikm bagi warganya. Hal itu dibuktikan dengan terjaminnya semua kebutuhan dasar warganya.

Kebijakan pemerintah yang tepat dan cepat disertai kepercayaan dan kepatuhan warganya membuat China yang berpenduduk 1,4 milliar ini mampu keluar dari krisis yang maha hebat ini.

Kondisi psiko-politik warga, terutama petugas medis juga dirasakan sangat membantu dalam penanganan pasien yang sakit. Mereka bekerja siang malam tanpa lelah. Dengan jiwa dan semangat nasionalisme yang tinggi mereka rela meninggalkan keluarga. 

Aspek Penguasaan Teknologi. 

Terutama teknologi komputer dan internet. Begitu kebijakan Lockdown ditempuh pemerintah langsung membuat beberapa aplikasi digital dalam memantau warganya. 

Seluruh warga diharuskan menginstall pada gadget mereka, beberapa aplikasi pelaporan dan mengunduh secara rutin petunjuk dan arahan dari otoritas kesehatan.

Dalam aplikasi berbasis internet itu warga secara rutin diminta melaporkan kondiri kesehatan diri masing-masing, seperti : temperatur tubuh dan kondisi medis. Mereka juga ditanya perihal tempat-tempat yang mereka kunjungi dan orang-orang yang mereka temui. 

Laporan per inidividu ini kemudian diolah dengan algoritma (program pintar) tertentu sehingga dapat diketahui dengan cepat sehingga status kesehatan seseorang. 

Bila ditemukan gejala yang mencurigakan maka aplikasi langsung memberikan arahan apakah seorang harus mengisolasi diri attau harus dijemput untuk dibawa ke rumah sakit.

Adanya jutaan CCTV yang tersebar diseluruh wilayah China dianggap sangat membantu. CCTV di China yang dilengkapi dengan aplikasi pengenal wajah dapat melacak kegiatan seseeorang dua minggu terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun