Mohon tunggu...
Tria Felle
Tria Felle Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Suara Kami Hanya Tinggal Suara

30 Juni 2018   00:52 Diperbarui: 30 Juni 2018   01:33 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teringat jelas senyum tak berjiwa itu

Salaman tangan yang menyentuh jemari tak berdaya itu

Kau genggam tanpa kau pedulikan

Kau tatap mata penuh harapan itu namun tak kau rasakan

Kau ucapkan semua kata hampa itu

Kini suara kami hanyalah tinggal suara

Wajah yang terbakar menemani mentari

Tangan yang mengelupas bersama jerami dan duri

Kaki yang menebal menahan tanah dan panasnya aspal jalan

Masih tersisa senyuman ramah yang menyapamu saat berhenti pelan

Di balik kaca hitam mobilmu yang kau samarkan dengan berjalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun