Mohon tunggu...
Tria Felle
Tria Felle Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ayo Coba Belajar Sedikit Dialek Papua Biar Kita Bisa Berbincang Akrab!

15 Juni 2018   22:44 Diperbarui: 27 Agustus 2020   23:47 61558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jika dicermati, dialek Papua (bukan bahasa Papua, karena bahasa daerah itu sangat banyak) yang dipakai itu bahasa Indonesia yang disingkat-singkat, atau yang ditambahi sendiri. (AFP PHOTO / ROMEO GACAD)

Nah karena jika saya menyebutkan satu-satu kata maka tidak akan ada habisnya, jadi mari kita belajar memperkenalkan diri terlebih dalam Bahasa Indonesia dialek Papua (versi saya, hehe) 

Nama saya, tempat tanggal lahir saya, alamat saya, asal saya, hobi saya, saya bersekolah di... 

*Sa pu nama ..., sa lahir di ..., tanggal .... Sa tinggal di ..., sa pu asal dar ..., sa pu hobi ..., sa skolah di ..., dst...

Sekarang, lakukan sebaliknya yaitu bertanya tentang seseorang:

Nama kamu siapa? Tempat tanggal lahirmu? Alamat kamu di mana? Asal kamu dari mana? Hobi kamu apa? Kamu bersekolah di mana?

*Ko pu nama sapa? Ko pu tempat tanggal lahir? Ko tinggal di? Ko pu asal dar mana? Ko pu hobi apa? Ko skolah di mana? dst... 

Mudah bukan? Kamu tinggal mengganti subjeknya saja jika ingin menanyakan tentang orang lainnya (de, dong, kam, dsb).

Tambahkan "kah"

Saat bertanya, dalam dialek Papua sering ditambahkan kata "kah" di bagian akhirnya, dengan nada yang sedikit naik (untuk bertanya) ini contohnya:

*Ko su makan kah? Ko su mandi kah? Ko tau kah? Ko su bikin tugas kah? dsb.

Namun, kata ini juga bisa ditambahkan untuk meminta tolong seseorang, tetap ditambahkan di akhir kalimat namun dengan nada yang makin merendah, contohnya:

*Ko bikin sa pu tugas kah, kam bantu mama masak kah, ko pi beli sa pu obat kah, ko antar sa kesini kah, dsb 

Tambahkan "toh"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun