Mohon tunggu...
Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Mohon Tunggu... Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dari Ramadan Menuju Kehidupan Lebih Baik

3 Maret 2025   12:58 Diperbarui: 3 Maret 2025   15:07 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dear Ramadan, tahun ini Saya  akan berusaha lebih baik.   Berat tetapi harus dilakukan semampunya. Targetnya tidak muluk. Bertahap dan harus dilakukan. Progres-nya kecil tetap harus dirayakan.
 Banyak resolusi tiap Ramadan, dan setelah Ramadan tidak terlaksana. Bulan penuh berkah ini adalah momentum agar setelah Ramadan individu menjadi lebih baik. Target sering tidak sesuai harapan. Hal yang paling disyukuri target menjadi lebih sabar tahun kemaren,  tahun ini terpenuhi. Setiap masalah pasti ada jawabannya. Kalau tidak berarti Mbak salah. Tidak ada jawabannya itu.
Ramadan kemaren lewat tantangan menulis di bulan Ramadan ada proyek rapi-rapi rumah untuk menyambut lebaran. Setelah Ramadan tidak berjalan. Semoga tahun ini bisa terlaksana. Selain itu juga banyak tugas dan target tidak terlaksana dengan baik dan tuntas. Oleh karena itu resolusi Ramadan dan setelahnya adalah menjadi lebih teratur,  dan produktif agar kehidupan menjadi lebih baik.
Ramadan adalah bulan penuh berkah yang mengajarkan disiplin dan kebiasaan baik.

Langkah-langkah yang harus saya lakukan agar konsisten sepanjang tahun melakukan kebaikan seperti hal yang dilakukan di bulan Ramadan,  adalah:

1. Menata dan Membersihkan Rumah dengan Bertahap
a. membuat daftar area prioritas, misalnya ruang perpustakaan terlebih dahulu karena terlihat dari ruang tamu. Lingkungan yang bersih membantu meningkatkan fokus dan ketenangan. Sementara ini saya tidak bisa melakukan dengan baik. Walhasil semua ruangan berantakan. Pernah menyewa jasa untuk membersihkan rumah, tetapi hanya sekali. Karena masalah budget saya belum menggunakan kembali. Setelah setahun lebih kondisi rumah kembali seperti kapal pecah. Padahal Islam mengajarkan kebersihan sebagian dari iman. Mindset  bersih-bersih dan merapikan  memang belum tertanam dalam diri.


b. Memanfaatkan Metode Decluttering
Setiap hari sisihkan waktu selama 15 menit untuk memilah barang yang tidak terpakai. Menyediakan kotak. Barang yang masih digunakan. Barang yang sudah tidak bisa digunakan. Barang untuk donasi. Dalam bulan Ramadan mengajarkan berbagi khususnya dengan zakat fitrah. Bedanya dengan decluttering zakat fitrah dengan makanan pokok atau berupa uang.
Gunakan metode one in, one out. Bila membeli 1  barang harus dikeluarkan 1 barang. Ini paling sulit sepertinya. Jiwa penyayang barang memorable harusnya dikikis. Barang-barang yang tidak digunakan akan terkena hisab.

c. Menjadikan kebersihan sebagai kebiasaan.
Rasanya paling parah tahun ini sulit sekali bebersih rumah, karena dilakukan menunggu waktu luang dan panjang. Menunggu libur kerja baru bisa merapikan rumah. Kebiasaan 5 menit sebelum tidur merapikan sesuatu, semoga menjadi solusi. Menyediakan tempat khusus agar barang-barang di lantai dan di meja kerja tidak berantakan.


2. Manajemen waktu

Selama bulan Ramadan terbiasa mengatur waktu dengan baik.  Bangun sahur, buka puasa, sholat tarawih, tilawah Quran. Sering bila sholat tidak diawal waktu, teringat bulan Ramadan sebaiknya melakukan amal terbaik. Setelah bulan Puasa semoga menjadi kebiasaan. Berikut cara mengelola waktu saat Ramadan dan setelahnya.

a. Buat rutinitas pagi dan malam. Misalnya setelah sholat Subuh dan setelah Tarawih,  tilawah Quran selama bulan Ramadan. Setelah Ramadan setelah solat Subuh dan setelah Sholat Magrib. Agar target mengaji sehari 1 juz satu hari tercapai. Buat rencana harian. Malam hari menjelang tidur buat evaluasi dan siapkan keperluan besok. Biasanya saya memasak nasi dan lauk pauk sebelum tidur agar sahur  tidak terlalu sibuk. Setelah bulan puasa biasanya menyiapkan sarapan dan bekal anak, setelah sholat Subuh dan tilawah bila waktunya memungkinkan. Setelahnya baru menyetrika baju kerja. Nah ini harus diubah. Anak saya pulang sekolah menyetrika seragamnya untuk besok.

b. Kurangi Kebiasaan menunda

Buka puasa tidak boleh ditunda ketika azan Magrib sebaiknya langsung berbuka, walau hanya dengan air putih. Kebiasaan ini seharusnya terbawa dalam kehidupan sehari-hari khususnya setelah bulan Ramadan. Sering seharusnya mengerjakan sesuai to do list teralih dengan scrolling  media sosial. Dulu pernah mengaktifkan tool  pembatasan waktu penggunaan media sosial tetapi malah dimatikan karena keasikan menggunakan media sosial.

c. Gunakan Teknik Manajemen Waktu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun