Mohon tunggu...
Madin
Madin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penyuka bubur kacang hijau, wartawan, penulis, fotografer, peminat travelling dalam rangka menyaksikan kebesaran Allah SWT, Motto : Menulis untuk berbagi. Berucap, bertindak dan berbuat sesuatu yang bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

13 Tips Atasi Siswa Gaduh di Dalam Kelas

6 Juli 2013   15:42 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 35442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seorang pendidik ketika mengajar di dalam kelas tentu kerap menemui kendala. Salah satu kendala yang sering dijumpai ialah siswa yang ribut. Mereka tak memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru di depan. Mereka sibuk sendiri. Biasanya mereka berbicara dengan teman yang ada di kanan dan kiri. Biasanya pula mereka bermain suatu permainan. [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="SUASANA PEMBELAJARAN YANG KONDUSIF "][/caption]

Untuk itu, seorang pendidik perlu menguasai teknik penanganan siswa yang ribut. Berikut ini beberapa hal yang dapat penulis sarankan. Semoga tulisan ini dapat memberi masukan kepada pembaca yang budiman untuk mengatasi anak yang gaduh.

1.Minta mereka menyimpan mainan yang tak berhubungan dengan materi pembelajaran di dalam tas. Lalu, minta mereka menyiapkan buku pelajaran.

2.Pada awal pembelajaran, berikanlah games menarik kepada anak didik. Misalnya : bertepuk tangan, tebak-tebakan, bernyanyi bersama, bercerita, kuis berhadiah dll.

3.Buatlah materi pembelajaran yang menarik bagi anak. Buatlah suasana yang menggembirakan siswa saat menerima pelajaran. Jangan tegang saat mengajar. Gunakan intonasi suara yang menarik perhatian.

4.Selipkan humor dikala mengajar. Dapat pula permainan tepuk, halo hai, dongeng, sulap dll.

5.Jika siswa masih saja ribut maka cobalah perhatikan apa yang sedang mereka bicarakan. Lalu, masuklah dalam pembicaraan itu. Namun, sebentar saja.

6.Lalu, hubungkan apa yang siswa perbincangkan dengan materi yang anda ajarkan kepada mereka.

7.Jelaskan manfaat dari pelajaran yang sedang dipelajari (sesuai dengan minat anak). Misalnya : jika ‘Andi’ mempehatikan pelajaran berhitung ini maka ‘Andi’ dapat berjualan sendiri di toko milik ibu Andi”.

8.Sering-seringlah mengatakan bahwa ‘Andi’ adalah anak yang tenang, cerdas, dan rajin.

9.Hindari kata-kata JANGAN. Misalnya : jangan ribut, jangan nakal, jangan bertengkar. Yang mereka lakukukan malah sebaliknya. Gunakanlah kata-kata lain yang maksudnya sama, misalnya : “bapak/ibu lebih senang jika ‘Andi’ tenang” atau “Anak yang baik/soleh adalah anak yang tenang di dalam kelas”.

10.Beri pujian dan hadiah kepada anak yang tenang. Secara tidak langsung anak lain yang ribut juga akan tenang karena ingin mendadapat hadiah.

11.Hindari mengendalikan kelas dengan cara marah-marah, membentak murid, memukul papan tulis dan berteriak. Itu semua hanya menimbulkan ketegangan dan ketakutan yang tidak baik untuk suasana belajar.

12.Evaluasi hal-hal berikut ini : metode yang digunakan tidak tepat, materi yang terlalu sulit, komunikasi yang cenderung monoton, tidak menginspirasi, atau karena guru tak menggunakan media pembelajaran yang sesuai.

13.Berikan konsekuensi atas sebuah kesalahan. Misalnya jika ada anak yang ribut maka minta mereka menghafal pelajaran sambil berdiri di depan kelas. Beri hukuman yang mendidik. Jangan hukum mereka secara fisik.

Selamat Mencoba

Madin

Penulis Belajar di Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Makassar, Sabtu 6 Juli 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun