Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Balas Kejahatan dengan Kejahatan

29 Oktober 2020   21:25 Diperbarui: 29 Oktober 2020   21:28 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia dalam kehidupannya memerlukan sosok yg patut ditiru.
Salah satu sosok yg patut untuk ditiru atau dijadikan teladan adalah Nabi Muhammad SAW.
Bagi umat Islam malahan menjadi kewajiban untuk meneladani Nabi Muhammad dan dalam Al-Qur'an dinyatakan bahwa keteladanan memang ada pada Nabi Muhammad seperti dinyatakan dalam surat Al-Ahzab (33): ayat 21 yg artinya sbb:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Pada kondisi seperti sekarang ini, dimana banyak terjadi kejahatan, maka sifat nabi yg paling cpcok untuk diteladani adalah "tidak membalas kejahatan dg kejahatan.

Contoh terbesar mengenai sifat ini adalah peristiwa di Taif sa'at nabi sedang mengajak masyarakat Taif untuk beriman kepada Alloh, masyarakat Taif tidak menerima ajakan ini malah melempari nabi dg batu dan tanah hingga nabi mengalami luka2 diwajahnya.

Lalu datang malaikat Jibril dan berseru kepada Nabi:
Sesungguhnya Allah SWT mendengar apa yang dilakukan oleh kaummu terhadap dirimu dan penolakan mereka padamu. Allah telah mengutus malaikat gunung untuk melayani semua keinginanmu.
Maka, Malaikat itu mengucapkan salam dan berkata, Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah mendengar apa yang diucapkan kaummu kepadamu. Aku malaikat gunung diutus oleh Rabbmu untuk melayani semua perintah dan permintaanmu. Jika engkau mau, niscaya akan kami timpakan gunung Ahsyabain ini kepada mereka.

Rasulullah SAW menjawab, Justru aku berharap ada generasi mereka di kemudian hari yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik sedikit pun.  
(Dikutip dari Peristiwa Hijrah Rasululloh SAW ke Thaif, Republika.co.id.).

Dari peristiwa diatas terlihat bahwa Rasululloh SAW, dijahili oleh penduduk Thaif, tapi beliau tidak membalas kejahatan yg dialaminya dg kejahatan walaupun ia mempunyai kesempatan untuk melakukannya dg bantuan Alloh melalui malaikat2nya.

Coba kita bandingkan dg apa yg terjadi dalam video pilihan yg berjudul : halte transjakarta dibakar, emangnya duit lo".
Dalam peristiwa pembakaran halte oleh rakyat, apa kata pemimpin kita? emangnya duit lo? Pernyataan seperti ini akan menimbulkan sakit hati pada masyarakat hingga tidak memecahkan masalah, malah bisa menimbulkan masalah baru.

Banyak lagi contoh tauladan nabi tentang hal ini dimana nabi sering dibuat susah oleh orang lain tapi beliau tak pernah membalasnya dg membuat susah orang itu, malah membalasnya dg kebaikkan.

Mudah2an tulisan ringkas ini bisa bermanfaat untuk mengatasi terjadinya kejahatan di negara ini walaupun islam membolehkan qisas namun alangkah lebih baik meladani nabi membalas kejahatan dg kebaikan. Wassalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun