Awal mula semua ini terjadi pada saat aku duduk di bangku sekolah kelas 7 SMP bertepatan di SMPN 3 Padalarang. Disaat pagi yang sangat cerah Rindu bersekolah seperti kalanya anak-anak yang sekolah dia menjadi salah satu siswa yang aktif dikelas dan selalu membuat orang lain tertawa.
Kemudian sesampainya di rumah sekitaran jam 15.00 dia segera mengganti baju dan sholat. Selang beberapa waktu temannya bernama Tiara mengajak rindu untuk ke fotocopyan disitulah semuanya terjadi.
Sesampainya difotocopyan Tiara menyerahkan berkas yang perlu difotocopy dan Rindu menunggu nya. Selesai disaat jalan pulang mereka menikmati jalanan itu dengan riang gembira. Dan pada saat belokan tiba-tiba Rindu salah meng gas motornya dan terjadilahÂ
DUGGG...... TerjatuhlahÂ
Motor yang aku kendarai menabrak salah satu pagar milik orang lain dan mengakibatkan pagar itu roboh. Disitu aku melihat banyak orang yang menghampiriku dan seketika suasana pun gelap gulita.Â
Sesudah itu orang-orang membawaku ke klinik terdekat yaitu Klinik Mitra Husada. Mamahku datang sambil menangis mungkin karena dia terkejut mengapa anaknya bisa begini, dan akhirnya dokter memeriksa lalu berkata untuk membawaku ke Rumah Sakit Kharisma.Â
Akhirnya akupun dibawa ke Rumah Sakit tersebut,sesampainya disana akupun langsung diberikan pertolongan oleh dokter-dokter yang berada disana setelah beberapa menit kemudian akupun terbangun dan merasakan sakit diseluruh badanku terutama di kepala dan kaki ku. Dan ternyata dokter pun menyarankan untuk me rongsen kepalaku dan kaki ku, akhirnya akupun di rongsen.
Dokter pun berkata "Hasil rongsen ini belum keluar nanti saya beritahu jika sudah keluar"
Setelah beberapa menit kemudian hasil rongsen pun keluar dan dokter pun berkata " jika ada apa-apa seperti muntah,pusing harus segera dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung agar segera di tangani ". Semua anggota keluarga akhirnya membawaku pulang dari rumah sakit itu, selang beberapa waktu ada seseorang yang menyarankan kepada mamahku agar aku di bawa kerumah sakit Kartini.
Kemudian setibanya pada pukul 21.00 malam keluarga ku pun membawaku kerumah sakit Kartini. Aku pun segera di periksa dan dokter pun berkata bahwa ada luka yang cukup dalam yang berada di daguku. Daguku pun di jahit sebanyak 7 jahitan setelah semuanya selesai aku dan keluargaku pun pulang.
Sesampainya dirumah aku dikasih obat semua baik -baik saja dan tetangga ku pun melihat kerumahku dan selang 2 jam kemudian akupun muntah dan merasakan sakit yang luar biasa di bagian kepalaku. Ibuku panik dan dia bersama keluargaku membawaku ke Rumah Sakit Dustira dan akupun di sitisken dan hasilnya pun keluar. Akhirnya ada gumpalan darah dikepalaku yang harus segera dikeluarkan. Dokter pun berkata " ibu dan bapak dan semua anggota keluarga maaf anak ini harus segera ditangani takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada anak ini " sambil menunjukkan rasa khawatir.