Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tujuh Keajaiban "Culture and Culinary Macao" Dimulai dari Jembatan Taipa

24 Desember 2017   22:21 Diperbarui: 24 Desember 2017   22:46 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersyukur Kompasiana bersama Macao Goverment Tourism Office (MGTO) mengadakan even seperti ini. Serasa tercerahkan dengan ulasan yang disajikan oleh MGTO dalam situs resminya. Sehingga membuat saya tertarik dan mulai menggali pemahaman lebih dalam mengenai Macao dan bagaimana sampai mendapat sebutan "Wonderful Macao".

Sejarah Kependudukan Portugis

Macao yang memiliki culture dan budaya timur berpenduduk asli nelayan dari Fujian dan petani dari Guangdong, China. Portugis mulai masuk ke Macao disekitaran tahun 1550 dan mulai menanmkan budaya eropa yang dibawanya. Sehingga Macao kini memiliki cerita tersendiri setelah kependudukan Portugis.

Sekitar 400an tahun Portugis menanamkan pengaruh dan budayanya. Hingga pada 20 Desember 1999 Macao kembali kepangkuan China sebagai daerah administratif khusus. Tepat 18 tahun hingga dengan saat sekarang. Pasti banyak perayaan untuk menyambut kembalinya Macau ke Pangkuan China dibulan Desember ini, karena serasa hari kemerdekaan bagai Macau.

Jika dihitung memang belum terlalu lama Macao lepas dari penjajahan dan pengaruh Portugis, tapi lihatlah Macao yang sekarang. Berkembang begitu pesat, menjadi daerah administratif yang maju dan memiliki nilai historis tinggi.

Gaya Asia dan Eropa begitu cantiknya berpadu, mulai dari arsitektur, gaya hidup, begitu juga dengan kulinernya. Siapa yang tidak tergoda untuk menyibak keindahan, kecantikan dari perpaduan peradaban tersebut.

Bahasa Mandarin dan Portugis adalah bahasa resmi di Macao. Penduduk sehari-hari juga menggunakan bahsa Kanton yang merupakan bahasa paling banyak digunakan. Tapi kita tidak perlu khawatir juga jika hanya menguasai bahasa Inggris, karena di Macao juga dipergunakan. Menariknya banyak orang-orang Macao yang memiliki nama layaknya nama-nama Portugis.

Perjalanan ke Macao

Terminal Ferry (Dok. Venezia Lowis Youtube Channel)
Terminal Ferry (Dok. Venezia Lowis Youtube Channel)
Untuk bisa sampai ke Macao membutuhkan waktu sekitar 1 jam menggunakan kapal ferry dari Hongkong. Selain noda transportasi air tersedia juga sarana helikopter menuju Macao, cuman  konsekuensinya harga tiket yang kudu dibayar relatif mahal. Dari referensi yang saya dapat untuk tiket bisa mencapai HKD 300 , sudah termasuk tiket pulang pergi, kreatif pakai banget buat mencari tiket murah ceritanya.

Transportasi kapal ferry selalu ada setiap hari dan setiap jam, beroperasi selama 24 jam. Jadi ceritanya bisa keliling-keliling ke Macao tanpa menginap, cukup seharian untuk mengcover destinasi wisata yang ada, sekalipun rasanya sehari tidak bakalan cukup untuk menikmati keindahan kota Macao yang exsotis tersebut.

Cultural Heritage

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun