Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kesan Manis Para Kompasianer di Acara Kompasianival 2012

12 Desember 2012   00:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:49 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1355268249418900075
1355268249418900075
Foto : Dimas Suyatno Tak ada orang yang berhak melarang orang lain untuk bahagia, sedikit saja dari apa yang membahagiakan Anda benar-benar akan dapat membuat Anda menjadi happy karenanya. Tanyakanlah pada diri sendiri, apakah Anda bahagia ketika menghadiri acara Kompasianival 2012 kemarin? Kebahagiaan apa yang dirasakan para Kompasianer yang sudah hadir di acara tersebut? Renungkanlah, hanya sedikit nyatanya yang dibutuhkan untuk membuatnya bahagia. sebab kebahagiaan bukanlah keadaan untuk dicapai tetapi cara dalam menempuh perjalanannya itu. Datang ke Kompasianival 2012 dengan penuh harapan adalah lebih baik daripada sekedar berjalan tiba sampai tujuan.Saya pun mengamati kebahagiaan itu seperti melihat mentari menyeruak di pagi hari, pada wajah-wajah para sahabat yang berseri-seri melintas ke sana ke mari membawa cinta di hati. Bagaimana kesan para Kompasianer yang sudah hadir di acara tersebut? Mari saya coba mengingatkan Anda kembali sesuatu yang mampu membawa kebahagiaan, yaitu kegiatan yang telah kita lakukan itu dengan cukup heboh di sana.

http://dwikisetiyawan.files.wordpress.com/2012/11/kompasianival_christie_damayanti_maria_hardayanto_babeh_helmi_budi_prasetio_dan_tante_paku_stevanus_toni.jpg
http://dwikisetiyawan.files.wordpress.com/2012/11/kompasianival_christie_damayanti_maria_hardayanto_babeh_helmi_budi_prasetio_dan_tante_paku_stevanus_toni.jpg
Foto : Dwiki Setiawan

Rifki Feriandi : "Kompasianival kali ini memberikan sesuatu yang berbeda, di mana komunitas-komunitas maya di Kompasiana diberikan sebuah kesempatan untuk mengekspresikan diri dalam mengenalkan komunitasnya kepada para kompasianer. Dan terus terang saya merasa sangat bangga setelah sempat berbincang-bincang dengan rekan-rekan di sana, karena hampir semua komunitas itu mengutamakan aktivitas berbagi, penyadaran dan semuanya ke arah kebaikan." Sam Leinad : "Aku berangkat ke Gandaria City. Dari Tangerang aku naik bus AC ke jurusan Blok M, dan kemudian dilanjutkan dengan metromini dari Blok M ke Gandaria City. Aku pun mengambil beberapa gambar dengan kamera saku.Tidak hanya aku saja, banyak kompasianer atau pengunjung lain membawa kamera. Ada yang sedang memotret, ada pula yang merekam video. Cukup unik dan menarik melihat gaya dan keseriusan para awak di belakang kamera tersebut. Saya pun segera membidikkan kamera saya ke arah camera-person tersebut. Ya Kamera lah yang membuat Kompasinival menjadi semakin berarti!" Thamrin Dahlan : "Awak banyak berjumpa teman-teman dengan SENYUM LEBAR, awak jadi bertanya, siapa kira-kira yang punya senyum terlebar ya?" Posma Siahaan : "Sepertinya waktunya kurang, sebab saya banyak bertemu Kompasianer cantik di sana, cuma siapa yang TERCANTIK, sampai sekarang belum saya putuskan hasilnya."

13532604641094532163
13532604641094532163
Foto : Yusuf Dwiyono

Elang Langit : "Walau menempuh perjalanan berliku, both Planet Kenthir berdiri dengan megahnya, setelah itu ditraktir Om Ajinatha, puas sudah rasa cape ini terobati. Cuma tahun ini PK belum dapat jatah tampil di panggung wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk..................." Mak Ngerot : "Yang jelas aku telah menemukan tempat yang paling asyik buat ngecrottt!" Indri Permatasari : "Orang kenthir itu ya memang kenthir, begitulah mereka apa adanya, tak ingin terlihat lebih hebat atau lebih pintar walau sejatinya mereka itu justru lebih waras dari yang mengaku waras. Tak perlu malu karena tempat kita super duper berantakan, next jika memang masih diberi kesempatan kembali, kita pasti akan lebiih baik lagi....semoga." Herry Fk : "Melihat dari sebaran domisili Kompasianer yang bervariatif tidak hanya diseputaran Jakarta, relatif cukup banyak pula Kompasianer yang berdomisili di luar Negeri baik yang sedang menjadi TKI/TKW ataupun sedang menyelesaikan studinya di luar Negeri, bahkan banyak banget Kompasianer yang berdomisili di daerah-daerah. Kenyataan ini tentunya menyebabkan banyak Kompasianer luar Jakarta harus mempersiapkan dirinya jauh-jauh hari ketika berharap untuk turut serta menghadiri Acara ini, beda dengan Kompasianer Jakarta dan seputaran kolornya yang tinggal angkat sarung blessssss…. ......meluncurrrrrrr…........... hahahahahaha....." Lilih Wilda : "Datang ke Kompasianival itu aku bagai Si Bolang yang sedang turun gunung lho. Aku yang pemalu, mulanya malu-maluin, tapi setelah aku tidak malu, justru mereka yang malu ketemu aku hehehehehehe............................."

http://tehicho.files.wordpress.com/2012/11/13534749421596422995.jpg
http://tehicho.files.wordpress.com/2012/11/13534749421596422995.jpg
Foto : Koplak YoBand

Dina Sulistyaningtias : "Terus terang saya ampe keluar keringat dingin, padahal ruangan di dalam full AC dinginnya, kenapa? Acara live streaming dari Koplak YoBand itulah yang membuatku mengalami “short term memory” alias “ingatan jangka pendek”, tapi rasanya puas melihat booth kami yang keren sejagat raya hahahahahaha................." Posma Siahaan : "Eh tapi jangan lupa, salah satu reporter Koplak YoBand Priadarsini atau Dessy melakukan KESALAHAN BESAR dengan mewawancari saya, sebab terjadi pergumulan selama 20-30 detik memperebutkan MIC yang dia pegang untuk saya rebut. Akhirnya Dessy yang menang, maklum mic-nya panjang, dia sudah biasa pegang yang panjang sih hehehehehehehehehe........ Begitulah, KOPLAK dan KENTHIR itu hanya BEDA TIPIS!" Mirre Marcelliaue : "Streaming ini dapat saya ikuti dengan gambar yang jelas dan suara yang jernih, terima kasih kepada semua pihak yang mendukung adanya live streaming ini, acungkan semua jempol yang ada kepada beliau-beliau. Walaupun saya tidak ada disana, namun saya dapat ikut merasakan suasana, serasa juga ada disana, nonton sambil duduk di lantai nonton talk show. Nuhun kepada Koplak Yo Band!" Kimi Raiko : "Kali ini saya lebih banyak foto-fotoan deh, biasanya nggak mood lho, tapi berhubung demi Koplak YoBand, kamera jadul pun membuat saya yang bukang tukang foto pun jadi Koplak hehehehehehe......"

135325954222013222
135325954222013222
Foto : Yusuf Dwiyono

Windu Hernowo : "Sebagai Kompasianer dan Novelist Desa Rangkat, saya menyambut gembira dan antusias warga desa dalam membuat both yang berbentuk Pos Ronda di Skeeno Hall, Gandaria City lantai 3, kemeriahan Kompasianival, ajang kumpul dan kopi darat para blogger Kompasiana serta pengguna sosial media tahun ini paling meriah rasanya!" Thamrin Dahlan : "Awak juga mencatat, walau awak tidak mendapat hadiah dari admin pada ultah ke -4 si ana, hadiah itu awak dapatkan ketika bertemu kompasianer-kompasianer GAEK di sono. Dan awak juga bertemu para generasi kokoh, kuat, gagah perkasa, tampan dan tajir he he he he he.........................." Hazmi Srondol : "Acara yang yang melibatkan ribuan blogger ini sukses mencuri waktu di liburan panjang bulan November ini. Rasa bahagia bertemu teman-teman yang selama ini hanya menyapa lewat layar LCD laptop, dan KOMPASIANIVAL 2012, sebuah hajatan besar dari sebuah entitas Citizen Journalism terbesar dari group Kompas Gramedia telah sukses di gelar!" Zulfikar Akbar : "Semoga saja, bakal terdapat lebih banyak komunitas yang akan mengusung lebih banyak hal. Ini semua menjadi penegas, bahwa Kompasiana tak hanya menumbuhkan diri—sebutlah—sebagai bagian dari satu korporasi. Tapi, media ini juga memberi inspirasi dan menghidupkan. Komunitas, boleh jadi menjadi satu ciri dari kekuatan “menghidupkan” itu."

1355270008792609137
1355270008792609137
13552700562029508885
13552700562029508885
Kampretos : "Perhelatan akbar tahunan Kompasianival memang sudah berlalu tapi gaungnya masih terasa di wall grup Kampret karena foto-foto yang diambil pada saat Kompasianival masih terus dibagikan oleh anggota grup yang sempat menyantroni Gandaria City tempat event berlangsung. Biarlah foto-foto yang bercerita bagaimana sesama Kompasianer dan tentu saja para Kampretos berinteraksi." Dwiki Setiawan : "Ajang Kompasianival 2012 di Gandaria City pada Sabtu 17 November silam, kalaulah boleh saya nilai amat sukses. Sukses dalam pengertian kelebihan-kelebihan yang mencuat dan dapat dirasakan siapapun yang hadir di sana: semarak, acara yang ditampilkan di atas panggung tertata apik, variatif dengan hadirnya booths komunitas, banyak bingkisan di booth yang tampil |sekalipun misal berupa stiker, banyak door prize dari emsi di atas panggung, dan sebagai lelaki normal saya melihat banyak bersliweran perempuan-perempuan cantik di arena Kompasianival." Harja Saputra : "Pada acara Kompasianival 2012 luar biasa meriahnya, sampai-sampai saking meriahnya setiap booth menggelar acara. Oh iya, ada banyak orang yang mungkin belum kenal Kampret dan tertawa ngakak ketika membaca standing banner bertuliskan Kampret, mungkin karena kampret itu biasanya kata makian yang sering digunakan orang. Ternyata ada di banner. Itu yang membuat mereka senyum dan tertawa. Unik kali ya dipikir sama mereka. Posma Siahaan : "Tapi tetap ada Kelebihan dan Kekurangan Kompasianival 2012 dibanding tahun lalu!" Harja Saputra : "Suatu acara memang tak bisa dipandang dari satu sisi. Sukses kadang indikatornya subjektif. Tetapi dari overall acara kompasianival 2012 sukses besar. Indikatornya: meriah, pengunjung membludak, tidak ada kerusuhan, yang penting: SEMUANYA HAPPYYY...!" Foto : Kampretos Abebah Adi : "Even sejenis tentunya masih akan berlangsung di tahun-tahun yang akan datang yang barangkali akan diantisifasi oleh berbagai komunitas yang tergabung di Kompasiana termasuk mengorganisir akomodasi dan transportasi bagi anggotanya dari daerah ke tempat acara berlangsung agar acara dari kompasianer untuk kompasianer ini dapat di nikmati bersama-sama." Dzulfikar : "Kita semua senang karena Kompasianival 2012 sangat sukses. Catatannya hanya di audionya yang kurang greng hehehe....." Ragile (Agile) : "Saya banyak menemukan Penampakan Wajah Asli yang mengejutkan di Arena Kompasianival 2012 kemarin. Beberapa kali saya harus menahan nafas, kadang terpana, bahkan serasa “terteror” oleh penampakan asli yang jauh dari khayalan saya. Maklum selama ini hanya meraba-raba wajah asli dari bahan dasar halaman profil kompasianer. Ditambah rabaan melalui bumbu aroma postingan artikel plus adukan melalui komentar/tanggapan." Posma Siahaan : "Benar Kong Ragile, tapi saya juga menemukan Modus Penipuan Baru di Kompasianival itu! Semoga modus penipuan seperti itu tidak terulang lagi di Kompasianival berikutnya." Kandar Tjakrawerdaja : "Saya banyak menemukan manusia-manusia Super Pede di Kompasianival 2012 hehehehehehe........" Irwan Thahir Manggala : "Sementara saya juga harus mengungkap situasi yang sangat menginspirasi  di kegiatan kompasianival. Siapa sangka seorang Mantan Wakill Presiden saja pingin terlibat dengan komunitas blog seperti Kompasaiana. Dua mantan purnawirawan, seperti Bapak Prayitno Ramelan dan bapak Chappy Hakim kok masih sempat mau membagi pengalamannya tentang dunia tulis menulis." Foto : Kampretos Hazmi Srondol : "Aku sebenarnya sedih, ingin sekali aku mengulang beberapa tahun yang lalu dimana saat ultah Kompasiana, aku hanya membawa badan dan ponsel berkamera untuk wira-wiri dan saling sapa kepada teman-teman. Namun apa daya, konsekuensi ber VLOG yang memaksaku untuk membawa tongkat monopod berkamera kemana-mana membuat ruang gerak menyapa teman-teman baik lama maupun baru menjadi lebih lambat." Ibay Benz Eduard : "Pokoknya mas Hazmi, Kompasianival 2012 LUARR BIASAAAAAA! Tali silahturahmi dan saling mengenal satu sama lain antar penulis itu adalah nilai yang tak dapat di ukur oleh apapun!" Posma Siahaan : "Benar, bahkan kalau sudah ketemuan di kopi darat dan harus ‘disyahkan’ dengan berfoto bareng, di depan toilet serta diambil sendiri dengan tehnik ‘alay’ pun terpaksa dilakukan." Hans Rangkat : "Bagi warga Desa Rangkat, Pos Ronda adalah simbol kebersamaan dan kesederhanaan. Di Pos Ronda inilah tempat para Pengrajin kata, para Pujangga Desa, para Penyair gunung Naras, para Petani diksi, para Pendekar FF (istilah yang sering digunakan warga) dan seluruh warga Desa dalam berinteraksi. Saling sapa, saling canda, dan saling bertanya tentang kabar keseharian di desa. Sederhana sekali memang, karena Pos Ronda ini memang bertema #RangkatCintaSederhana#. Di ajang Kompasianival, warga Desa Rangkat menampilkan sebuah fragmen singkat, fragmen sederhana tentang keseharian interaksi di Desa, adalah bentuk sapaan dan sambutan kami dari warga Desa Rangkat terhadap seluruh Kompasianer yang hadir."

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/11/13533117101856534214.png
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/11/13533117101856534214.png
Christie Damayanti : "Kompasianival 2012 : Inspirasi dari Kaum Disabled, Mereka Memang Hebat!Kompasianival 2012 memang sangat menyenangkan untukku. Disamping aku bisa kopdar dengan teman2 dan sahabat2 sesama Kompasianer, aku juga bisa melihat bahwa banyak komunitas yang bergenre sama dengan komunitas IDKita sebagai komunitas sosial, dimana aku tetap bisa berkarya walau dalam keterbatasan. Dan ternyata, buah semangat dan pelayanan IDKita Kompasiana, dinilai oleh Tim Kompasiana sebagai Komunitas yang paling barjasa di media sosial, dengan penghargaan yang sangat bergengsi untuk kemajuan kita bersama.....Senang? Jelas! Bahagia? Sangat behagia! Bangga??? Apalagi !!!" Ani Berta : "Kompasianival 2012 Ajang Menuai Inspirasi.Kompasianival selalu mendatangkan inspirasi luas serta membuka wawasan dan networking dengan menghadirkan sosok-sosok inspiratif dan kompeten dalam bidangnya, semoga tahun depan saya bisa menghadiri kembali Kompasianival 2013." Dearmarintan : "Kehadiran komunitas-komunitas tersebut menambah semarak acara Kompasianival 2012. Masing-masing komunitas berusaha menampilkan yang terbaik untuk memikat pengunjung acara." Dorma Jadi Haulian Situmorang : "Saya berhutang yang cukup besar untuk Kompasiana selaku tuan rumah di acara Kompasianival dan kepada Komunitas Desa Rangkat dimana saya bergabung, khususnya para Tim yang ditunjuk sebagai kordinator acara untuk meramaikan ulangtahun kompasiana. Hutang apakah itu? Ya, benar. Saya berhutang tidak hadir di acara kompasianival."

Foto : Kampretos Hery Supriyanto : "Ada yang menarik dari pernyataan Tante Paku Ketika memberi sambutan dalam Kompasianival 2012 karena terpilih sebagai Kompasiner favorit 2012, 17 November lalu. Tante Paku menyatakan -kurang lebihnya- bahwa ia menyatakan bahagia bukan karena terpilih sebagai kompasiner favorit, ia bahagia karena dapat bertemu dengan para kompasiner yang lain yang selama ini berinteraksi di dunia maya. Pernyataan itu bukan monopoli Tante Paku saja tetapi belaku juga bagi kompasianer yang lain, yang rela datang untuk kopdar di kompasianival ini." Chappy Hakim : "Sekedar masukan saja untuk pihak penyelenggara, bahwa kegiatan yang meriah seperti itu, kiranya memang sangat cocok mempagelarkan musik yang hingar-bingar untuk lebih memberikan tambahan bahan bakar bagi semua yang hadir untuk bergembira ria. Namun sangat disayangkan, lokasi yang diperuntukkan bagi sesi talkshow yang menampilkan nara sumber berkompeten tidak dilaksanakan di ruang yang cocok untuk itu." Posma Siahaan : "Tapi kesalahan terbesar ya terhadap Bunga Ilalang pak!" Rina Tri Lestari : "Tidak sulit apalagi lama untuk menentukan tema apa yang ingin kami usung di Kompasianival kali ini. Kami sepakat menampilkan “jati diri” kami yang suka mbambung, spontan serta ora mutu, yo mutu ning rendah (tidak mutu, ya bermutu tapi rendah). Memanfaatkan Internet, media sosial, anak-anak Canting yang berpisah jarak pun bisa tetap berkomunikasi, saling memberi masukan. SemangArt!" Yusuf Dwiyono : "Kompasianival 2012 yang telah diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 November 2012, ternyata menyisakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi beberapa Kompasianer. Meski lelah mengikuti acara yang nonstop terpancang di Skenoo Hall, Gandaria City, namun acara tersebut mampu menyelipkan kisah-kisah yang mungkin akan terpatri di sanubari para Kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun