Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bila Jokowi Konsisten Melawan Mafia Migas, Harus Berani Angkat Arcandra Tahar Kembali

13 September 2016   02:16 Diperbarui: 13 September 2016   11:17 3020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto dan Meme : FP KataKita Facebook.

Padahal cukup di level kementerian saja urusan itu bisa diselesaikan dengan cepat. Kenapa itu tidak dilakukannya, tapi malah ingin membuat gaduh?

Ketika persoalan kewarganegaraan ganda itu menyebar di media, AT secara halus pun di fetakompli (fait accompli) oleh beberapa Menteri saat diundang ke Istana Negara tanpa sepengetahuan Presiden, untuk menandatangani surat pengunduran dirinya. Untunglah AT tidak mau tanda tangan tanpa sepengetahuan Presiden. Fetacompli para Menteri yang mengincar posisi Menteri ESDM pun buyar. Mereka pun menghadap Presiden dan memberikan masukan-masukan yang intinya tetap menginginkan Presiden untuk mencopot Arcandra Tahar!

Presiden Jokowi pun mengambil keputusan politik itu setelah mendengarkan para pembantunya itu atas nama hukum, dan meredam kegaduhan yang terjadi di publik agar bisa tenang. Arcandra Tahar diberhentikan dengan hormat pada 15 Agustus 2016.

Sumber foto dan Meme : FP KataKita Facebook.
Sumber foto dan Meme : FP KataKita Facebook.
Rebutan Kursi Menteri ESDM

Ketika diberhentikan dengan hormat ada harapan AT bisa diangkat kembali setelah proses naturalisasi selesai. Tapi apakah para mafia migas akan tinggal diam? Apakah para pembantu Presiden yang berdiri di dua kaki itu juga akan diam saja dengan jabatan basah Menteri ESDM yang sementara dipegang Luhut Binsar Panjaitan sebagai Pelaksana Tugasnya selama belum ada penggantinya?

Para Mafia Migas pun berlomba menggandeng tokoh-tokoh yang bisa menyodorkan nama untuk posisi Menteri ESDM, baik tokoh partai maupun tokoh yang ada di Istana Negara, juga media besar pun bisa ia beli untuk memberitakan dan membentuk opini agar AT jangan sampai dilantik lagi sebagai Menteri ESDM.

Setya Novanto yang ngetop dengan julukan "Papa Minta Saham" tak tinggal diam melihat peluang itu, ia sudah mempersiapkan nama-nama untuk disodorkan kepada Presiden. Nama Setya Widya Yudha, anggota Komisi VII DPR yang membidangi sektor energi, Zainuddin Amall disodorkan kubu Agung Laksono, artinya internal Golkar pun berlomba untuk merebut posisi Menteri ESDM. Setya Novanto sendiri pernah berusaha keras mendekati Arcandra Tahar saat menjabat jadi Menteri ESDM, tapi AT selalu mengelak untuk bertemu dengan SN, mungkin takut dimintai saham Freeport kah?

Ada lagi kubu Hendropriyono yang bermain di balik layar menjagokan Johanes Widjonarko, bekas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Karena diduga terlibat suap dan skandal Rudi Rubiandini, Kepala BP Migas tahun 2013 membuatnya dicopot dari jabatannya.

PDI Perjuangan juga tidak tinggal diam, Menseskab Pramono Anung yang sudah lama malang melintang di Komisi Energi DPR disodorkan untuk menggantikan AT, dengan catatan Menseskab tetap dipegang orang PDIP juga yaitu Dharmawan Prasojo, yang konon juga disodorkan Luhut untuk menjadi Menteri ESDM.

Ada lagi kelompok profesional yang ikut meramaikan posisi Menteri ESDM yang disodorkan ke Presiden, antara lain ada nama Karen Agustiawan, Gde Pradnyana, Raden Priyono, Arie Soemarno, Dwi Soetjipto.

Lalu siapa yang cocok untuk menjadi Menteri ESDM nanti?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun