Mohon tunggu...
Hasbi Zainuddin
Hasbi Zainuddin Mohon Tunggu... profesional -

Sedang menjalani rutinitas sebagai jurnalis. dan selalu berusaha menyajikan berita yang mencerahkan dan mencerdaskan. Setidaknya, melanjutkan tradisi para nabi dan rasul yang dijuluki "pembawa kabar gembira."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Abraham Samad-kan Saya, Pak Polisi

29 April 2015   22:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tahan saya pak polisi
Saya yang juga memalsukan dokumen kartu keluarga, demi mengurus kelengkapan surat-surat untuk mendaftar PNS

Tahan saya pak polisi
Saya yang pernah palsukan surat domisili, supaya permohonan kredit di bank bisa diterima

Penjarakan saya juga pak polisi
Saya mahasiswa yang pernah merekayasa estimasi dana dan kegiatan proposal permohonan bantuan, agar sesuai nomenklatur para pemberi dana

Penjarakan saya pak polisi
Saya PNS yang membuat kwitansi palsu, supaya laporan keuangan saya tidak bermasalah, dan lolos audit BPK

Tersangkakan saya pak polisi
Saya mahasiswa yang pernah terpaksa memalsukan surat keterangan tidak mampu demi mendapat beasiswa, gara-gara kampus memberi deadline terlalu cepat

Tersangkakan saya pak polisi
Saya guru yang cuma membeli sertifikat seminar lokakarya untuk dapat kredit poin lulus sertifikasi

Tangkap saya pak polisi
Saya pedagang kaki lima yang bikin surat izin usaha palsu, demi bertahan dan tidak digusur satpol PP.

Tangkap saya pak polisi
Saya selama ini berkendara secara ilegal, karena SIM dan STNK ku sudah mati

Tangkap saya pak polisi
Saya pernah berkendara motor karena tidak pakai helem, dan bonceng tiga

Sudahlah, pak polisi
Tak perlu kau kejar dan tangkap para koruptor yang lihai menghindar dan menyembunyikan jejak itu. Kau pasti butuh waktu berbulan-bulan, dan berpikir keras membuktikan kesalahannya.

Tangkap saja kami pak polisi
Kami mudah kau interogasi, dan lebih cepat engkau tersangkakan. Kau bisa pulang ke rumah lebih cepat, dan santai tanpa beban pikiran yang berat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun