Mohon tunggu...
Hasbi Zainuddin
Hasbi Zainuddin Mohon Tunggu... profesional -

Sedang menjalani rutinitas sebagai jurnalis. dan selalu berusaha menyajikan berita yang mencerahkan dan mencerdaskan. Setidaknya, melanjutkan tradisi para nabi dan rasul yang dijuluki "pembawa kabar gembira."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lelaki yang Menghilangkan "Tapperwer"

17 Maret 2018   06:52 Diperbarui: 17 Maret 2018   07:49 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebenarnya tidak ada yang berubah di atas meja kerja AKP Syamsuddin, malam itu. Tumpukan arsip yang dibungkus map, asbak dan beberapa puntung rokok di atasnya, serta ceceran kertas naskah BAP yang belum rampung diketik dan ditandatangani.

Tetapi ada satu yang hilang di meja itu. Ya, sebuah botol bermerek tapperwer eco drink dark purple. Itu hak milik sepenuhnya istri Syamsuddin.

"Jangan sampai tergores, tertukar atau hilang! Ingat itu," ujar Inna, istri Syamsuddin beberapa pekan lalu, setelah botol itu pertama kali dipinjamkan ke Syamsuddin.

Dia masih ingat betul, saat botol limited edition itu diantarkan ke rumahnya oleh kurir, bersama satu paket barang-barang bermerek tapperwer lainnya.

Saat paket itu tiba, di malam hari, Syamsuddin harus rela menunda makan malam lantaran proses "unboxing" paket tapperwer butuh waktu lama. Istrinya, Inna, harus memastikan barang-barang yang tiba itu sesuai dengan orderan. Warnanya, bentuk dan modelnya harus sesuai dengan yang terpampang di dalam gambar etalase situs online shop tempatnya membeli.

Persoalannya, Syamsuddin kini tidak tahu di mana botol tapperwer edisi terbatas itu sekarang. Botol yang seingatnya dibawa dari rumah saat berangkat sebelum waktu dhuhur. Lalu, malamnya, setelah menyelesaikan tugas di luar kantor, botol itu menghilang dari ruangannya.

Sebagai seorang polisi berpangkat perwira pertama dan bertugas di satuan reserse dan kriminal, Syamsuddin sudah menggunakan segala kemampuannya. Investigasi dengan metode analisa deduksi; mengecek semua alibi orang di sekitarnya, hingga memeriksa saksi-saksi yang pernah melihat botol itu di mejanya. Tetapi hasilnya nihil.

Syamsudidn bahkan mengecek ke toko-toko online hingga distributor tapperwer. Namun tidak ada lagi tapperwer seperti itu dijual. Dia sempat ingin menggantinya dengan botol tapperware berbeda. Tetapi dipertimbangkan ulang.

"Bukan soal harganya. Saya sudah cinta sama barang ini. Tapperwer eco drink limited edition dark purple ini gue banget," ujar Inna, beberapa pekan lalu. Jadi percuma mengganti botol yang hilang itu dengan yang baru, toh Istrinya bakal tetap marah.

***

"Kemarin siang saya lihat botol itu masih ada pak. Waktu magrib kayaknya sudah hilang," ujar Sudi, seorang office boy saat diinterogasi Syamsuddin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun