Mohon tunggu...
Tri AyuniPratiwi
Tri AyuniPratiwi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Perkembangan Kepribadian Anak Melalui Teori Perkembangan Erik H. Erikson

16 April 2021   00:04 Diperbarui: 16 April 2021   00:11 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FITK UIN WALISONGO

NAMA: TRI AYUNI PRATIWI 

NIM: 1903016031

KELAS: PAI 4A

Materi: Teori Perkembangan Erik Erikson

Setiap orang tua, tentunya mempunyai harapan bahwa anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mantap dan mandiri tanpa menghilangkan sisi baik dari karakternya. Pembentukan pribadi yang baik akan berguna sebagai bekal anak untuk menghadapi lingkungan sosialnya sendiri, serta juga menentukan kemampuannya berjuang dalam menghadapi masalahnya sendiri. Manusia dalam kehidupannya tentu mengalami proses perkembangan yang meliputi beberapa tahap. 

Adapun tahapannya yaitu mulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Dari masing-masing tahap tersebut, manusia dihadapkan pada tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam setiap tahap perkembangannya yang bersifat psikososial. Psikososial adalah suatu kondisi yang terjadi pada individu yang mencakup aspek psikis dan sosial atau sebaliknya (Zubaedi, 2011 : 201). Teori perkembangan Psikososial ini adalah salah satu teori kepribadian dalam psikologi yang dikemukakan oleh Erik H. Erikson.

Erikson berpendapat bahwa kepribadian manusia berkembang dalam beberapa tahap yang berjalan sesuai dengan prinsip epigenetik yang menyatakan bahwa kepribadian manusia berjalan menurut delapan tahap. Setiap tahap ditentukan oleh faktor genetik/keturunan dan faktor peranan lingkungan/sosial. Penyesuaian sosial akan terus berlangsung hingga usia dewasa yang terbentuk melalui proses belajar dari sesamanya.

Teori perkembangan yang dikemukakan oleh Erik Erikson merupakan salah satu teori yang memiliki pengaruh kuat dalam psikologi. Hal ini berdasarkan pendapat Andi Thahir (2018 : 27) yang menyatakan bahwa teori ini dikatakan sangat selektif karena didasarkan pada tiga alasan. Alasan pertama, karena teorinya sangat representatif, yaitu memiliki kaitan atau hubungan dengan ego yang merupakan salah satu aspek yang mendekati kepribadian manusia. 

Kedua, menekankan pada pentingnya perubahan yang terjadi pada setiap tahap perkembangan dalam lingkaran kehidupan, dan yang ketiga adalah menggambarkan secara eksplisit mengenai usahanya dalam menggabungkan pengertian klinik dengan sosial dan latar belakang yang dapat memberikan kekuatan/kemajuan dalam perkembangan kepribadian didalam sebuah lingkungan.

Menurut Yeni Krismawati (2014 : 47) dalam membentuk teorinya, Erikson selalu mengaitkan dengan kehidupan pribadinya, dalam hal ini mengenai pertumbuhan egonya. Erikson berusaha menemukan perkembangan psikososial Ego melalui berbagai organisasi sosial dalam kelompok atau kebudayaan tertentu. Ia mencoba meletakkan hubungan antara gejala psikis, edukatif dan gejala budaya masyarakat. Erikson mengemukakan persepsinya bahwa pertumbuhan berjalan berdasarkan prinsip epigenetic. Di mana Erikson dalam teorinya mengatakan melalui sebuah rangkaian kata yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun