Mohon tunggu...
Elizza Yuliantari
Elizza Yuliantari Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

Seorang perempuan, seorang anak, seorang Ibu, seorang Istri juga seorang manusia. Bukan pecinta kopi tapi penikmat beras kencur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Kali

30 Januari 2023   10:02 Diperbarui: 30 Januari 2023   12:09 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deburan ombak menghanyutkan pasir

kepiting tampak sedang lari-lari kecil

meninggalkan rumah pasir yang kini tinggal air

sempat kau katakan bahwa kau tak memiliki hubungan dengan seorang wanita pun 

hatiku pun  berdecak tenang juga lega

aku pun tak menjalin kasih dengan seorang pria.

memang benar adanya aku pernah menaruh rasa pada seorang pria, tapi itu hanya sebatas rasa yang hinggap datang lalu pergi selamanya.

rasaku padanya tidak pernah berlanjut

hanya sebuah rasa dalam kejapan mata

akhirnya kita memulai hubungan kita tanpa ada yang tahu siapapun jua. hanya kau dan aku saja.

Hingga tiba suatu masa, aku mengajakmu pada sebuah acara untuk meminta sebuah keseriusan dari sebuah rasa cinta yang sudah terbina. aku kira sudah waktunya kaki ini melangkah kesana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun