Mohon tunggu...
Putri rosi nur hasna
Putri rosi nur hasna Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Menggambar, Membaca, Mendengarkan lagu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Feelings are Fatal

30 September 2022   04:20 Diperbarui: 30 September 2022   15:05 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari mulai menampakkan dirinya, mataku menatap cerahnya langit, ia pancarkan sinar yang hangat menusuk wajahku. Aku mengehela nafas seraya melangkahkan kakiku menuju sekolah "Selamat pagi dunia yang bahagia! kecuali untuk diriku aku masih belum paham dengan kata bahagia? Apakah suatu hari nanti aku bisa merasakannya?" Akhirnya langkah demi langkah aku tiba di depan gerbang sekolah SMP Krida utama. Setelah sekian lama libur kenaikan kelas akhirnya sekolah membuka gerbangnya kembali, terdengar begitu bisingnya suara ramai anak-anak sekolah bahwa mereka telah siap untuk belajar kembali lalu sekarang aku duduk di bangku kelas 8 tepatnya kelasku berada di kelas 8G.

         Kelas baru, suasana baru, teman baru rasanya masih asing bagiku ditambah lagi, aku tidak sekelas dengan teman lamaku Siti Fauziah. Yaitu teman yang sangat akrab waktu diriku duduk di kelas 7, ya mau bagaimana lagi sekarang aku sudah kelas 8 rasanya sangat sedih biasanya kami selalu bersama-sama ke kantin, mengerjakan tugas bersama, pulang bersama dan masih banyak lagi. Sebenarnya bisa saja aku menemui Siti pada saat jam istirahat mungkin aku akan mengajaknya jajan ke kantin bersama.

         "Tenggg" bunyi bel masuk membuyarkan lamunanku tandanya kelas akan dimulai ,murid-murid berbaris rapih lalu berhamburan kembali ke kelasnya masing-masing. Aku duduk di bangku yang telah aku pilih sebelumnya, bangku sebelahku masih kosong dan seseorang menghampiriku "Hai apa aku boleh duduk di sini?" Aku menganggukan kepalaku cepat menandakan bahwa aku memperbolehkannya untuk duduk di bangku kosong tersebut. Ia pun mengulurkan tangannya "Kenalkan nama aku Selfy, kita jadi temen ya?" Matanya yang begitu bulat menatapku sambil tersenyum pastinya aku juga mengulurkan tanganku "namaku Putri Rosi" Wah temanku yang akan menemaniku duduk di kelas 8G, rasanya sangat senang jadi aku tidak begitu kesepian meskipun pertemuan ini awalnya sedikit canggung...

Seperti biasanya Minggu awal masuk sekolah pasti murid-murid akan mengenalkan dirinya masing-masing berawal dari nama dan dimana tempat tinggalnya, satu-satu telah memperkenalkan dirinya lalu sekarang bagianku "nama saya Putri Rosi nur Hasna tinggal di Situsaeur" Sepertinya aku cukup payah dalam memperkenalkan diriku karena aku begitu gugup melakukannya. Belajar belajar dan belajar seperti itulah kegiatan setiap hari di sekolah, waktu pun terus berlalu dan aku masih saja masih belum bisa beradaptasi dengan kelasku yang baru ini.

           Meskipun aku belum terbiasa tetapi aku memiliki teman-teman baru dari kelas yang berbeda-beda, ada Almira, Sahwa, Siti, Akmal Januar, Akmal fauzian, Ridwan dan 3 orang yang berasal dari kelasku sendiri yaitu Dina, Selfy dan Yanti, kami pun selalu berkumpul pada jam istirahat.

      Bagaimana kami bisa bersama-sama? Kami memiliki kesukaan yang sama, seperti lagu, anime, kpop dan lainnya sehingga kami selalu bersama. Biasanya kami menceritakan, bagaimana hari ini, jajanan-jajanan kantin sekolah, film yang sudah ditonton, hafalan sunda yang menumpuk setiap harinya. Semuanya bercerita kecuali aku, aku lebih suka mendengarkan dan melihat bagaimana mereka sangat antusias menceritakan hal-hal kecil tersebut, aku harap kami bisa terus bersama di saat suka maupun duka. 

Usai pulang sekolah rasanya tubuhku begitu berat, kasur yang empuk menyerap penatku sebab aku terlalu banyak beraktivitas perlahan-lahan mataku yang sayu ku tertutup dan tak lama terdengar suara gaduh terdengar berasal dari ruang tamu.

"Kamu ini bagaimana sih? begitu saja tidak becus" Katanya yang sangat lantang membuatku terbangun dari tidurku. Pertama yang harus aku lakukan yaitu memasang earphone pada telingaku, kedua memutar lagu favorite dengan volume yang keras agar kegaduhan tersebut tidak terdengar lagi ke telingaku. Lagipula jika aku melerai mereka, mereka pastinya akan seperti itu lagi kan? Yang bisa aku lakukan hanya diam tidak mempedulikan suasana keruh ini.

        Keesokan harinya ku lalui hariku seperti biasa, namun kali ini rasanya berbeda mungkin aku merasa sedikit lelah? Sulit menjelaskan apa yang aku rasakan, hatiku terasa sesak penuh dengan rasa-rasa aneh sehingga membuatku lelah tetapi aku ingat pesanku yang kusimpan. Meskipun aku lelah, aku tidak boleh merasa lelah karena aku adalah anak kuat lalu aku bisa menutupinya sebab aku tidak ingin membuat orang-orang di sekitarku khawatir.

Kutangkup kan wajahku di atas meja nakas sambil bergumam, setidaknya Aku punya diriku sendiri, tak lama kemudian seseorang mengagetkanku...

"Dorrr! Hai Puput ngelamun aja nanti kesambet setan loh" Selfy memukul pelan lenganku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun