Waktu hantam tubuh keram
Pisau hinggap bernapas tak dianggap
Jiwa rasukku mengganggap raga yang suntuk
Hatiku merasa rindu hingga terusik dalam adu
Memandu matahari 'tuk melihat dengan bertanya-tanya
Pangkas pilu tumbuh dalam candu
Pada semesta yang berkuasa
Izinkan aku untuk melupa dari sajak sebelah mata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!