Mohon tunggu...
Dara Raihatul Jannah
Dara Raihatul Jannah Mohon Tunggu... Human Resources - lihat lalu tulis, dengar lalu tulis, baca lalu tulis.

Book enthusiast! Senang menulis POV tentang buku-buku yang sudah dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepemimpinan

16 Desember 2019   01:08 Diperbarui: 16 Desember 2019   01:11 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bismillahirrahmanirrahim.....

           kepemimpinan berasal dari kata "Pimpin" yang memuat dua hal pokok, yaitu pemimpin sebagai subjek dan yang dipimpin sebagai objek. Kata"Pimpin" mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntut, juga menunjukkan ataupun memengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan kepemimpinannya. (Joko Rizkie Widokarti:2013)

           George R. Terry (2006: 495) menjelaskan "kepemimpinan sebagai bentuk dari kegiatan-kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama unutk mencapai tujuan kelompok secara sukarela."Dari pendefinisan tersebut kita bisa melihat keterkaitan antara pemimpin dengan berbagai kegiatan yang dihasilkan oleh pemimpin tersebut. pemimpin adalah seseorang yang dapat mempersatukan orang-orang dan mengarahkannya untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan pemimpin maka ia harus mempnyai kemampuan unutk mengatur lingkungan kepemimpinannya.

Lantas bagaimana cara seorang pemimpin mampu untuk mengatur lingkungan kepemimpinannya? Jawabannya tentu dengan Ilmu Kepemimpinan. seorang pemimpin tanpa bekal, maka hanya akan menjadi sia-sia atau sekedar nama saja. Oleh karenanya, penulis akan menjelaskan beberapa point penting tentang Kepemimpinan.  

Unsur Kepemimpinan

1. Pemimpin: sosok yang memiliki wewenang untuk memimpin serta berperan mendelegasikan tugas

2. Anggota: membantu pemimpin sesuai tugas-tugasnya

3. Misi-tujuan-target: landasan filosofis dan budaya dari sebuah kepimpinan yang akan atau tengah dijalankan

Karakteristik Pemimpin

1. seorang pemimpin sebaiknya adalah seseorang yang memiliki kecerdasan cukup tinggi. Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan dalam memahami kondisi dengan cepat dan tanggap terhadap berbagai permasalahan serta mampu memperhatikan skala priotitas.

2. Memiliki kecakapan komunikasi

3. Memiliki kecakapan mendidik

4. Seorang yang mampu mengendalikan emosi

5. Mempunyai moivasi tuk berprestasi

6. Memiliki kepercayaan diri

7. Memiliki ambisi

Ambisi yang dimaksud disini adalah punya mimpi, harapan, dan impian. Artinya seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya harus memiliki mimpi yang harus direalisasikannya serta harapan yang membangkitkan semangat dan komitmen terhadap target dalam kepimpinannya. Menjadi penting pula disini bahwa seorang pemimpin itu tidak boleh hanya berharap kepada satu orang atau pasrah terhadap kondisi yang ada, namun pemimpin juga harus punya tujuan tersendiri untuk lembaga, organisasi, atau apapun yang dipimpinnya agar kapabilitas kepemimpinan nya bisa dirasakan secara langsung dan berlanjut.

 

Fungsi Pemimpin terhadap anggota

1. memperhatikan persoalan anggota

2. Bertindak sebagain motivator bagi para anggota

3. Menghargai kemampuan anggota

4. Memeriksa pekerjaan anggota

Penyakit Pemimpin

1. Memunculkan anak emas

    Maksud dari memunculkan anak emas disini adalah terkadang dalam sebuah organisasi pasti ada saja satu atau dua orang tertentu yang dijadikan spesial baik dari segi penugasan dan lain sebagainya yang sebenarnya hal tersebut menurutkan kredibilitas seorang peminpin bahkan menunjukkan ketidakadilan bagi anggota laiinya. Biasanya hal ini ditimbulkan oleh banyak faktor, tergantung dari internal si pemimpin.

2. Membanggakan diri dihadapan anggota

     Sifat terlalu mudah memamerkan diri atau melebih-lebihkan diri dihadapan anggota menjadi hal yang bernilai kurang positif dan akan mempengaruhi pola pikir seseorang terhadap pemimpin tersebut. Tak menutup kemungkinan pola pikir yang terbentuk terhadap personal si pemimpin cenderung ke arah yang negatif

3. Plin-Plan atau berubah-ubah

4. mempunyai rasa takut tersaingi dan takut kehilangan kedudukan hingga berimbas pada menghalalkan segala cara untuk tetap pada posisinya sebagai pemimpin walau ternyata ia sudah tidak sepadan lagi dengan kriteria seorang pemimpin.

5. Merasa diri paling baik

Solusi untuk penyakit ini adalah: JANGAN MENJADI DEMIKIAN YA... (Jangan terjerumus ke hal-hal diatas)

       Dengan memahami beberapa point utama diatas diharapkan dapat memudahkan seorang pemimpin terutama dalam berorganisasi untuk menciptkan lingkungan kepemimpinan yang baik dan bernuansa positif. Pun demikian, menjadi penting bagi seseorang untuk mengenali terlebih dahulu diri nya masing-masing. Seandainya seseorang tidak mengetahui kekurangan diri, maka itu adalah sebuah keburukan. Dan jika seseorang tidak bisa mengidentifikasi kelebihan diri sendiri itu adalah wujud kesombongan. Maka kenali lah diri sendiri dan pantaskanlah diri mu untuk menjadi pemimpin.

       Sosok pemimpin itu penting. Figur yang dapat menjadi contoh dan cerminan dalam sebuah lembaga, organisasi, atau unit-unti kecil lainnya. Maka jangan ragu untuk menjadi pemimpin. Tapi, jangan mau menjadi pemimpin yang biasa-biasa saja. Jadi pemimpin itu harus luar biasa, harus mampu membawa perubahan serta mempertahankannya.

INGAT!!!!!

"Kerjasama itu PENTING. Bukan kita tidak bisa jika melalukan segala sesuatu sendiri, itu suatu keniscayaan. Namun perlu dipahami bahwa, BERSAMA tentu lebih MUDAH dan BERKAH."

 

*konten ini ditulis berdasarkan hasil pemaparan materi pada Training Kecendekiaan UKM Cendekian Unsyiah. Oleh pemateri; Oza Akmal Maulana, SI. Kom. AMIPR. CPMC serta telah dimodifikasi oleh penulis konten ini.

Terimakasih

Salam,

RJ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun