"Siapa yang tahu sejauh mana perjuangan seseorang, jika ia tidak pernah melihatnya? Walahu'alam. Tapi yakinlah Allah tak pernah luput akan hal itu. Beranilah tuk tetap melangkah, jadikan tantangan itu penguat jiwa agar tetap semangat"Â
         Kisah manusia begitu rumit. Terkadang takaran gulanya begitu tinggi, sehingga manisnya sudah melewati batas. Tak sedikit pula garam ikut ditumpahkan dengan sembarangan, hingga membuat lidah tersayat dengan asinnya. Bahkan tak bisa dipungkiri, saat kontrol diri benar-benar sedang lose, akan ada percampuran besar-besaran dan tak konsisten antara keduanya. Entah bagaimana rasaya, hanya yang merasakan tentunya yang tau persis.Â
        Terkadang manusia membuat analogi yang non sense. Yang penting ia bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan tanpa berbicara secara langsung, lalu ia merasa lega dan itu sudah cukup baginya. Itulah manusia. Tak bisa diteka seketika, tak bisa dipahami sesaat, tak mampu digapai bersamaan.Â
        Entahlah, aku pun tak tau tentang apa yang aku ocehkan saat ini. Pikirku mengembara, merasuki naluri yang tak karuan ini. Berbagai hal ingin kuekspresikan, namun entah bagaimana caranya, aku pun tak mengerti. Emosiku naik turun, hilir mudik di pikiranku. Inginku berteriak, namun tak mungkin, inginku meluruhkan seluruh air mata ku, namun aku malu. Inginku melupakannya, namun terlalu sulit.
        Rabbi lindungilah kami. Jauhkan kami dari keputusasaan dan kesenangan yang berlebihan. Bimbinglah dan tuntun kami kepada jalan yang lurus. Amin ya rabb. Seuntai kata tak karuan dari sang perindu kedamaian.