Mohon tunggu...
Kang Miftah
Kang Miftah Mohon Tunggu... Administrasi - Kontributor Kompasiana

Kompasianer 2012 Hp : 081586662186

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Berbagi Pengalaman Menjadi Moderator Acara

4 Februari 2015   16:42 Diperbarui: 4 April 2017   16:17 10533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Foto Pribadi

Tepatnya selasa, 30 Desember 2014, sekitar delapan puluh orang warga masyarakat yang berdomisili di Bogor Barat berkumpul di aula Kecamatan. Mereka hadir dari berbagai lintasan. Ada generasi muda, tokoh masyarakat, tokoh agama serta para ketua organisasi kepemudaan. Kehadiran mereka disana bukan untuk mengurusi data kependudukan, namun merekadatang dari penjuru desa guna menghadiri undangan acara bertajuk “Dialog Interaktif Bahaya Minuman Keras dan Narkoba” yang digagas oleh himpunan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kecamatan Bogor Barat.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Camat Bogor Barat, Wakapolsek mewakili Kapolsek Bogor Barat, Koramil Bogor barat dan nara sumber dari Rumah sakit Marjuki Mahdi yang sengaja di hadirkan untuk membedah apa itu Narkoba serta bahaya minuman Keras bagi generasi muda. Penulis pada kesempatan kala itu di daulat menjadi moderator acara atas permintaan langsung dari Kang Zaenal Mutaqin sang ketua karang taruna tingkat Kota Bogor.

Kehadiran penulis di acara tersebut dan memoderatori sebuah acara seperti ini bukanlah kali pertama, di kesempatan yang lain penulis sering terlibat juga membawakan acara dengan beragam tema, seperti dialog interaktif tema tema agama dan social politik, bedah buku, diskusi santai sampai MC Wisudaan pun penulis jabanin. Dengan syarat, tarif yang harus di keluarkan oleh panitia cukup 2 M saja (Makasih Mas) alias gratis, karena bagi penulis aktivitas seperti ini bagian dari hobi dan itung itung mengasah kemampuan dan memperbanyak amal.

Dari rentetan pengalaman yang sempat penulis rasakan memandu dan memoderatori sebuah acara, ada banyak kesan mendalam yang penulis temukan. Kalau boleh penulis simpulkan, sukses atau tidaknya rangkaian acara, sangat bergantung dan ditentukan oleh kelihaian seorang MC dan moderator acaranya. Mau di buat serius, di bikin santai atau mau mengahdirkan suasana hangat disetiap sessi acara adalah tugas pokok seorang moderator. Berangkat dari sana, penulis mau berbagi tentang tips sukses menjadi Moderator acara yang baik, sederhana serta terarah. Berikut ulasannya :

1.Tahap Persiapan :

Dalam tahap persiapan, cakupan kegiatannya meliputi beberapa hal. Diantaranya yaitu mencari bahan (banyak membaca isu seputar tema yang akan di angkat), sampai mempersiapkan model pakaian yang pas untuk kita gunakan.

2.Koordinasi

Koordinasi disini bersifat personal, yaitu antara si Moderator itu sendiri dengan panitia pelaksana. Adapun point penting yang di koordinasikan demi suksesnya acara berupa confirmasi secara detail jumlah peserta dan dari kalangan mana audiens yang hadir, siapa nara sumbernya (berapa orang), berapa waktu yang diberikan kepada masing masing nara sumber, dan sebagainya. Kalau sudah mendapat info lengkap tentang para nara sumber, maka tugas selanjutnya adalah menggali lebih jauh informasi si nara sumber tersebut (bisa cari lewat mesin pencari google). Pada titik ini akan sangat mudah kalau yang menjadi pembicara adalah tokoh terkenal.


3.Datang Tiga Puluh Menit Sebelum Acara Dimulai

Hal ini dimaksudkan agar lebih menguasai medan dan bisa beradaptasi dengan lingkungan juga untuk mengurangi perasaan takut atau istilah umumnya dinamakan demam panggung.

4.Baca kembali panduan materi yang kita bawakan

Membaca ulang alur acara serta panduan materi yang akan kita bawakan sebelum acara dimulai termasuk langkah penting bagi moderator. Langkah ini tidak lain untuk meminimalisir kesalahan dan menghindari lupa

5.Minum air putih sebelum pelaksanaan dan hindari memakan makanan yang mudah menempel di gigi

Satu kesempatan, penulis pernah di minta menjadi moderator acara di gedung pemda kota Bogor. Waktu itu makanan ringan yang tersaji di meja tunggu panitia berupa kue berbahan baku coklat. Saat makanan itu di santap penulis, alhasil gigi ini langsung dihinggapi sisa sisa coklat. Untung saja dua menit menjelang acara dimulai, penulis menyempatkan waktu ke kamar kecil dan kotoran tersebut terdeteksi lewat cermin toilet. Konyol banget khan Cuma gara garacoklat menempel di gigi acara yang kita bawakan jadi berantakan?

6.Berdoa

Supaya kita mendapat ketenangan batin dan acara yang kita pandu berjalan sukses, memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa jangan sampai terlewatkan.

TAHAP PELAKSANAAN

1.Ucapan Salam Pembuka

Gunakan sapaan yang bersifat universal (Assalamualaikum dan Salam sejahtera), karena hadirin tidak melulu agamanya sealiran dengan kita.

2.Ucapan Selamat Datang Kepada Peserta

Tugas berikut adalah mengucapkan selamat datang pada peserta. Disini upayakan agar peserta mendapat kesan yang menyenangkan terhadap acara yang kita bawakan sekaligus sedikit memberi kesan bahwa kita adalah seorang moderator yang baik.

3.Uraian Singkat Latar Belakang Dan Tujuan Acara

Upayakan peserta merasa tertarik pada tema yang akan di diskusikan dengan menceritakan latar belakang dan tujuan acara. Disini moderator harus berusaha agar topik yang disajikan itu seolah-olah merupakan hal yang penting, up to date sekaligus dekat dengan kehidupan keseharian peserta.

14230177071029500385
14230177071029500385


4.Perkenalan Pembicara

Dalam memperkenalkan pembicara, upayakan agar audiens merasa yakin dengan kualitas dan kapabilitas si pembicara, utamanya kelayakan kompetensi sehubungan dengan materi yang hendak disajikan. Contoh kalimatnya semisal….

Untuk menggairahkan acara diskusi kali ini, sengaja kami undang seorang tokoh…….bernama…….beliau lahir di…….jabatan yang pernah disandangnya adalah…. Dan seterusnya

5.Mengatur Waktu dan Tanya Jawab

Waktu yang diatur meliputi waktu presentasi dan pengaturan sesi tanya jawab, termasuk alokasi waktu serta jumlah sesi yang akan langsungkan

6.Selingi Humor

Sebaiknya humor ini disiapkan dengan serius dan disampaikan di awal dan atau saat pertengahan acara. Humor yang bagus adalah yang kelihatan spontan saat disampaikan tetapi sesungguhnya disiapkan dengan matang. Guyonan dimaksud sedapat mungkin dapat mewakili perasaan sebagian besar peserta dan bisa membuat mereka merespon positif sambil tertawa. Sehingga suasana acara yang kita bawakan mejadi cair.

14230175081829600800
14230175081829600800
Dok Pribadi

7.Mengundang peserta untuk bertanya

Penulis sarankan, dalam teknis tanya jawab lebih ideal dibagi dalam beberapa sesi dengan satu sesi maksimum 3 penanya. Contoh kalimatnya :

Untuk menggali lebih jauh materi yang telah disajikan oleh para nara sumber, kami undang peserta untuk memberikan pertanyaan. Untuk kesempatan pertama, kami akan buka termin pertama dengan 3 penanya….. Jangan lupa sebutkan nama dan asal instansi sebelum mulai bertanya…..serta mohon agar pertanyaan yang diberikan singkat, padat dan jelas. Kami persilakan



8.Ucapan Terimakasih Kepada Pembicara dan Peserta

9.Penutup

Saat menutup acara, tutuplah dengan kalimat-kalimat bernada optimis atau kata penyemangat. Bisa juga mengulas satu cerita yang menginspirasi yang ada kaitannya dengan topic acara serta masalah yang telah kita diskusikan.



Pada sesi penutup acara dialog kemarin, karena tema acara berhubungan dengan narkoba dan miras maka penulis mengutip satu kisah nyata yang di tulis oleh Feruduun Ozdemir (penulis asal turki) dalam bukunya berjudul “Allah Ada, Masalah Tiada”. Di kisahkan dalam buku tersebut, dulu pada zaman nabi, tepatnya di kota mandinah sempat terjadi musim paceklik, udara madinah sangat panas dan kemarau berkepanjangan sehingga mengakibatkan penduduk disana kesulitan air sampai tumbuh tumbuhan pun enggan hidup.

Saking sulit mendapatkan air lalu masyarakat sekitar berkumpul di masjid setiap malam guna memanjatkan doa diturunkannya hujan. Sudah tiga malam lamanya penduduk berdoa, namun Allah yang maha pengasih belum mengabulkan doa mereka dan satu ketika datanglah seorang pemuda miskin berbaju kucel masuk masjid ikut berdoa di tengah masyarakat.

Sambil duduk penuh khusyuk, pemuda itu berdoa : “Ya Allah… Aku memohon perkenanmu untuk diturunkan hujan. Tangan ku akan terus menengadah di hadapanmu hingga hujan turun ke bumi”… ia terus berdoa dan berdoa. Hingga akhirnya tidak berselang lama hujan pun turun

karena saking lebatnya, air hujan sampai meluluh lantakan rumah rumah penduduk dan mengakibatkan banjir besar. Dan atas fenomena itu lalu para penduduk meminta agar si pemuda tadi berdoa kembali kepada Allah supaya hujan dapat segera berhenti. Singkat cerita sang pemuda pun mengikuti permintaan warga dan kembali bermunajat kepada Allah. Hujan pun berhenti

Atas kejadian itu ke esokan harinya warga masyarakat berbondong bondong mendatangi rumah si pemuda, mereka hendak bertanya amalan apa yang ia kerjakan sehingga Allah Yang Maha Pengasih mengabulkan doa beliau. Apa kira kira jawaban si pemuda? Jawabannya ada 2 syarat katanya!! Pertama, menjalankan segala perintah Allah, dan yang kedua Menjauhi segala apa yang di larangNYA..

Substansi dari cerita tadi adalah : Jika manusia di muka bumi ini banyak melakukan kemungkaran seperti judi, meminum minuman keras, berjina, merusak alam serta tidak mengindahkan ajaran agama, maka tunggulah kehancuran. Dan doa doa orang yang senantiasa berserah dirilah yang akan di kabulkan oleh Tuhan Maha Pengasih.

Selamat mencoba

Jakarta,

03/02/2015





Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun